Arus Mudik Lebaran 2024, Menhub: Jalur Darat Paling Struggling

Budi menyoroti tiga jalur yang membutuhkan penanganan lebih serius pada arus mudik Lebaran 2024. Mulai dari, di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Pelabuhan Merak, Banten, hingga Ketapang.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 08 Apr 2024, 15:25 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2024, 15:25 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau Terminal Tipe A Leuwipanjang, Bandung pada Jumat (2/2).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau Terminal Tipe A Leuwipanjang, Bandung pada Jumat (2/2).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan TNI-Polri agar arus mudik Lebaran 2024 berjalan lancar. Namun, dia mengakui jalur darat membutuhkan penanganan khusus pada arus mudik Lebaran 2024.

Budi menyoroti tiga jalur yang membutuhkan penanganan lebih serius pada arus mudik Lebaran 2024. Mulai dari, di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) Pelabuhan Merak, Banten, hingga Ketapang.

"Darat satu tempat yang paling struggling seperti yang sudah saya sampaikan. Ada 3 tempat yaitu Cipali, Merak, lalu di Ketapang. Dari 3 itu, dua yang paling kita melakukannya dengan luar biasa. Saya terima kasih dengan Pak Menko PMK, TNI/Polri dan stakeholders di sana," kata Budi kepada wartawan di Statiun Pasar Senen Jakarta, Senin (8/4/2024).

Menurut dia, volume kendaraan di jalur darat pada arus mudik Lebaran 2024 naik signifikan mencapai 13 persen. Bahkan, kata Budi, volume kendaraan yang melintasi tol Cipali naik hingga 23 persen.

"Di Cipali sekalipun ada satu hari naik 23% tetap tidak terjadi kemacetan. Average, kenaikan tahun ini 13 persen. Kenaikan-kenaikan di sektor darat itu biasanya tidak lebih dari 5 persen, tahun ini kenaikan 13 persen dan satu hari 23 persen," jelasnya.

Sementara itu, Budi menuturkan arus mudik Lebaran melalui jalur udara berjalan dengan lancar. Pemerintah telah meminta maskapai penerbangan untuk meningkatkan jumlah pesawat beroperasi pada momen Lebaran.

"Dengan 420 pesawat, kita bisa meningkatkan jumlah penumpang. Artinya perjalanannya bertambah. Kita menambah, membuka lapangan terbang lebih sore dan lebih malam," ujar Budi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Arus Mudik Jalur Kapan Relatif Terkendali

Kepadatan Pemudik Bermotor di Pelabuhan Ciwandan Banten
Kapal-kapal penyeberangan itu akan sandar di tiga dermaga. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dia mengklaim arus mudik melalui jalur dengan moda transportasi kapal sebetulnya relatif terkendali. Hanya saja, Budi mengakui adanya kemacetan panjang di Pelabuhan Merak akibat meningkatnya volume kendaraan.

"Yang terakhir Merak, seperti disampaikan Bapak Presiden terdapat jumlah yang melebihi dan mohon maaf ketidaktaatan masyarakat pengguna. Kalau di kereta api kan mereka beli tiket, dia datang 2 jam sebelumnya. Kalau ini ada yang belum (beli) tiket bahkan jalannya besok pagi, dia datang. Maka terjadilah anterian sebanyak lebih dari 10 kilometer," tutur Budi.

Dia bersama TNI-Polri telah melakukan mitigasi untuk mengurai volume kendaraan di Pelabuhan Merak. Budi menyampaikan kapal-kapal yang ditempatkan di Merak harus lebih besar dan cepat.

"Jadi issue-nya di Merak, satu diharuskan memiliki kapal yang lebih besar dan lebih cepat. Kedua memang harus ada tambahan dermaga. Kami sudah bahas dan lapor Pak Presiden. Pak ini butuh dermaga Pak presiden tambahin. Kapal juga harus tambah," tutur Budi.

Infografis Mudik Lebaran 2024, Potensi Pergerakan 193,6 Juta Orang. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Mudik Lebaran 2024, Potensi Pergerakan 193,6 Juta Orang. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya