Liputan6.com, Jakarta Pada puncak arus balik lebaran Senin (15/4/2024), banyak pemudik yang melewati atau melanggar batas jalur contraflow saat melintas di jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) atau selepas Exit Tol Cikampek Utama mengarah ke Jakarta di KM 70 sampai KM 65.
Berdasarkan pantauan merdeka.com pukul 13.00 WIB, terlihat para pemudik yang menuju Jakarta melaju melewati batas cone yang telah disiapkan petugas.
Batas cone itu sedianya disiapkan oleh petugas untuk dua jalur contraflow dari Gerbang Tol Cikampek Utama yang mengarah ke Jakarta. Namun banyak pembatas cone yang dilewati pengendara dan jatuh berantakan.
Advertisement
Sehingga jalur yang sejatinya diperuntukan contraflow nampak menjadi one way. Adapun penyebabnya karena kendaraan yang dari Jakarta hendak menuju GT Cikampek Utama dialihkan ke exit tol Dawuan.
Hal itu membuat sisa satu ruas jalur yang telah dibatasi cone, diserobot oleh para pengendara yang menuju Jakarta.
Alhasil, petugas Patroli dari Polantas pun berusaha menertibkan pengendara yang melewati jalur contraflow.
Sebelumnya, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan, pihaknya sudah menetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) baru untuk pelaksanaan contraflow, khususnya dalam menghadapi arus balik lebaran.
Adapun SOP ini dilakukan sebagai bentuk evaluasi pasca kecelakaan di Tol Cikampek KM 58.
“Jadi pemberlakuan contraflow pasca kejadian 58 (kecelakaan Gran Max), kita sudah evaluasi. Sudah ada SOP baru,” kata Aan Suhanan kepada wartawan di GT Kalikangkung, Sabtu (13/4/2024).
Disebut Ada Safety Car
Salah satu yang menarik adalah, safety car yang akan melintas setiap 30 menit sekali untuk menjaga kecepatan kendaraan yang melintas di jalur contraflow maksimal 60km/jam.
“Pertama nanti ada safety car. Artinya setiap 30 menit itu akan dikawal, akan didahului oleh kendaraan yang mempertahankan atau mengendalikan kecepatan. Jadi tak lebih dari 60km/jam,” kata dia.
Tak hanya itu, juga akan ada penempatan cone atau barier yang saat ini lebih rapat dari sebelumnya 30 meter kini menjadi menjadi 10 meter. Dengan jarak 2,5 km akan kembali dirapatkan setiap tanda pembatas tersebut.
Advertisement
Siapkan Bantuan
Kemudian, polisi juga telah menyiapkan kendaraan untuk pertolongan bagi para pengendara. Sehingga setiap gangguan saat arus balik, seperti mogok atau kecelakaan akan cepat ditangani.
“Kemudian, tiap dobrakan atau button, itu akan ditempatkan anggota itu memberikan isyarat untuk memperlambat kecepatan,” ungkap Aan.
“Tentu hal-hal yang perlu diperhatikan, tadi kecepatan, kecepatan jangan melebihi 60km/jam. Kemudian saat konsentrasi sudah berkurang, silahkan istirahat, jangan masuk ke contraflow,” sambungnya.
Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com