Maksud dan Tujuan Prabowo Bentuk Presidential Club yang Diisi Megawati, SBY dan Jokowi

Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, menjelaskan mengenai keinginan Prabowo membentuk Presidential Club atau Klub Presiden.

oleh Aries Setiawan diperbarui 03 Mei 2024, 14:05 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2024, 14:05 WIB
PDIP Usung Jokowi Jadi Capres 2019
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berpose bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat Rakernas PDIP III Tahun 2018 di Badung, Bali, Jumat (23/2). PDIP kembali usung Jokowi jadi capres 2019. (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpress)

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, menjelaskan mengenai keinginan Prabowo membentuk Presidential Club atau Klub Presiden.

Menurut Dahnil, ide itu tercetus agar presiden Republik Indonesia yang saat ini masih ada tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan.

"Presidential Club itu istilah saya saja, bukan institusi. Esensinya Pak Prabowo ingin para mantan presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan," kata Dahnil lewat pesan tertulis, Jumat (3/5/2024).

Dahnil mengatakan Prabowo juga ingin silatirahim para presiden RI terdahulu tetap terjaga. Hal itu pun bisa menjadi teladan bagi rakyat, dengan melihat para pemimpinnya tetap menjalin silaturahmi satu sama lain.

"Sehingga terjaga silaturahim kebangsaannya dan menjadi teladan bagi kita semua. Ya, semua mantan presiden kita yang masih ada," kata Dahnil.

Prabowo, kata Dahnil, berharap Indonesia sebagai bangsa besar para pemimpinnya bisa kompak, rukun, guyub memikirkan dan bekerja untuk kepentingan rakyat. Terlepas dari perbedaan pandangan politik dan sikap politik.

"Insyaaallah pada waktunya Pak Prabowo pasti bertemu secara bersamaan, duduk bersama dengan Pak Jokowi, Pak SBY dan Bu Megawati," ucap Dahnil.

Sementara itu, Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana Ari Dwipayana, menilai ada atau tidak adanya Presidential Club, seorang presiden dan semua mantan presiden sangat penting untuk bersilaturahmi.

"Itu pula yang dilakukan Presiden Jokowi selama ini, selalu menjaga silaturahmi dengan para mantan presiden, mantan wapres dan tokoh-tokoh bangsa. Yang pastinya akan bermanfaat untuk kemajuan bangsa dan negara," kata Ari.

Baca HEADLINE: Prabowo Ingin Bentuk Klub Presiden RI, Bagaimana Peluangnya?

Ide Bentuk Klub Presiden Dinilai Menghabiskan Energi dan Terlalu Dipaksakan

Jokowi, SBY, dan Prabowo
Jokowi, SBY, dan Prabowo saat buka bersama di Istana Negara pada 20 Juli 2014 atau dua hari sebelum pengumuman hasil Pilpres oleh KPU (Presidenri.go.id)

Peneliti Senior Populi Center, Usep Saepul Ahyar, menilai langkah Prabowo tersebut merupakan upaya rekonsiliasi. Namun, ia pesimistis Klub Presiden RI bakal terwujud.

"Agak susah ya, karena melihat egoisme politik dari presiden-presiden sebelumnya," kata Usep kepada Liputan6.com, Kamis (2/5/2024).

Usep mengatakan, cara berpikir Prabowo adalah mengutamakan rekonsiliasi, harmoni, dan tidak ada oposisi. Di satu sisi, kata Usep, hal itu baik. Namun di sisi lain, kurang memberikan semangat oposisi.

"Menurut saya dibiarkan saja dalam konteks membangun oposisi dan kritik terhadap pemerintah. Jadi, tidak kooptasi semacam itu. Itu kan bentuk kooptasi agar menghilangkan kritik dan semangat oposisi," kata Usep.

Usep mengatakan, mungkin Prabowo ingin meniru Amerika Serikat yang memiliki Presidential Club. Namun, di Negeri Paman Sam, setelah lengser para presiden tidak lagi memiliki jabatan politis.

"Kalau di kita, mantan-mantan presiden memiliki jabatan politik penting di partainya (ketua umum, ketua majelis tinggi). Ini berpotensi memunculkan konflik kepentingan satu sama lain, dan di antara agenda partai dengan agenda-agenda kenegaraan," kata Usep.

"Jadi, saya kira terlalu dipaksakan dengan kondisi politik saat ini. Membuat Klub Presiden itu menghabiskan energi saja. Lebih baik sistem kenegaraan saja yang berlaku. Misalnya pada acara-acara yang sudah berjalan, saya kira juga sudah cukup. Kita tahu ketika acara kenegaraan, sikap politik bisa terlihat. Banyak yang tidak datang, kalau tidak sejalan," pungkas Usep.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Infografis Prabowo Disebut Ingin Bentuk Klub Presiden RI. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Prabowo Disebut Ingin Bentuk Klub Presiden RI. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya