Bantu Masyarakat Punya Rumah, Nana Sudjana Dorong Bank Jateng Genjot Penyaluran Kredit Perumahan Subsidi

Pemprov Jateng membantu masyarakat untuk memiliki rumah dengan skema kredit dengan harga dan bunga murah

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 08 Mei 2024, 11:22 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2024, 11:22 WIB
Bantu Masyarakat Punya Rumah, Nana Sudjana Dorong Bank Jateng Genjot Penyaluran Kredit Perumahan Subsidi
Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana di acara penandatanganan perjanjian kerja sama Bank Jateng dengan Badan Pengelola (BP) Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) di PO Hotel, Semarang, Selasa, 7 Mei 2024 malam.

Liputan6.com, Semarang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan solusi bagi masyarakat rumah tangga yang belum memiliki rumah melalui skema kredit dengan harga dan bunga yang murah. Oleh karena itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana mendorong kepada Bank Jateng bisa menggenjot penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Dari data BPS, ada sekitar 812 ribu masyarakat yang sudah berumah tangga tetapi belum memiliki rumah. Ini salah satu solusi kami membantu masyarakat untuk memiliki rumah dengan skema kredit dengan harga dan bunga murah," kata Nana usai acara penandatanganan perjanjian kerja sama Bank Jateng dengan Badan Pengelola (BP) Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) di PO Hotel, Semarang, Selasa, 7 Mei 2024 malam.

Melalui kerjasama tersebut, Bank Jateng kembali mendapatkan kepercayaan untuk menjadi salah satu penyalur dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah melalui skema KPR Sejahtera atau perumahan subsidi.

Bantu Masyarakat Punya Rumah, Nana Sudjana Dorong Bank Jateng Genjot Penyaluran Kredit Perumahan Subsidi
Penandatanganan perjanjian kerja sama Bank Jateng dengan Badan Pengelola (BP) Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) di PO Hotel, Semarang, Selasa, 7 Mei 2024 malam.

Nana mengharapkan melalui kerja sama Bank Jateng Tapera dapat memberikan bantuan kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah.

Ia juga berperan supaya kepercayaan yang diberikan kepada Bank Jateng harus dijaga dengan baik. Melalui peningkatan layanan kepada masyarakat. Apalagi tahun ini Bank Jateng juga memperoleh penghargaan pelayanan prima nomor dua terbaik. Setelah sebelumnya hanya mampu mendapatkan peringkat enam.

"Kita berharap bisa terus menumbuhkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah," katanya.

Kuota 200 Unit di Tahun 2024

Bantu Masyarakat Punya Rumah, Nana Sudjana Dorong Bank Jateng Genjot Penyaluran Kredit Perumahan Subsidi
Penandatanganan perjanjian kerja sama Bank Jateng dengan Badan Pengelola (BP) Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) di PO Hotel, Semarang, Selasa, 7 Mei 2024 malam.

Plt Direktur Utama Bank Jateng Irianto Harko Saputro mengatakan, data survei ekonomi nasional BPS tahun 2023 menyebutkan bahwa  812.834 penduduk Jawa Tengah belum memiliki rumah. Jumlah itu didominasi oleh pekerja formal pada rentang usia 21-40 tahun yaitu 212.271 penduduk.

"Pada tahun 2024 ini, Bank Jateng mendapatkan kuota sebesar 200 unit rumah dari BP Tapera yang sudah dapat diakses oleh seluruh masyarakat Jawa Tengah. Baik skema konvensional maupun syariah," katanya.

Bantu Masyarakat Punya Rumah, Nana Sudjana Dorong Bank Jateng Genjot Penyaluran Kredit Perumahan Subsidi
Penandatanganan perjanjian kerja sama Bank Jateng dengan Badan Pengelola (BP) Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) di PO Hotel, Semarang, Selasa, 7 Mei 2024 malam.

Pada tahun 2024 ini, Bank Jateng juga berkontribusi membantu masyarakat Jawa Tengah dalam memenuhi kebutuhan rumah murah. Total sebanyak 1.165 unit rumah rumah dengan total kredit atau pembiayaan sebesar Rp124,7 miliar.

“Penyaluran kredit kepemilikan rumah subsidi (FLPP) ini bukan semata-mata bersifat bisnis, tetapi juga bernilai ibadah. Kita dapat memberikan harapan kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah dengan bunga sangat murah sebesar 5% per tahun," jelasnya.

Komisioner BP Tapera Heru Nugroho mengatakan, hasil assessment bank penyalur FLPP yang dilakukan pada 30 April 2024 lalu, Bank Jateng saat ini telah lolos assessment dan tetap bertahan sebagai salah satu penyalur utama FLPP.

"Penyaluran KPR Sejahtera di Provinsi Jateng pada 2023 sebanyak 15.574 unit senilai Rp 1,71 triliun,  atau 6,8 persen dari total penyaluran nasional 229 ribu rumah senilai Rp26,32 triliun,” kata dia.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya