Ahok Ungkap Satu-satunya Cara Kelola Sampah di Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan satu-satunya cara untuk mengelola sampah di Jakarta adalah dengan membangun fasilitas pengolahan sampah Intermediate Treatment Facility (ITF).

oleh Winda Nelfira diperbarui 18 Mei 2024, 11:45 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2024, 11:45 WIB
20150728-Jak Book 2015, Ahok Marah karena Ada Kecurangan
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan satu-satunya cara untuk mengelola sampah di Jakarta adalah dengan membangun fasilitas pengolahan sampah Intermediate Treatment Facility (ITF).

"Satu-satunya (cara kelola sampah di Jakarta) bangun ITF untuk pengelolaan jadi energi," kata Ahok melalui YouTube Panggil Saya BTP, dikutip Sabtu (18/5/2024).

Jakarta, kata Ahok, harus bekerja sama dengan daerah-daerah aglomerasi Jabodetabekjur (Jakarta, bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Cianjur) untuk mengelola sampah.

"Misalnya di Bantargebang, kita kasih saham kepada mungkin Bekasi (bangun pabrik pupuk)," ujar Ahok.

Selain itu, menurut Ahok, warga juga harus dilatih untuk memilah sampah rumah tangga dibantu oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta dengan menyediakan bank-bank sampah untuk warga.

"Kita bisa kasih mereka semacam hadiah insentif. Mereka pilahkan, kemudian ada bank-bank sampah, punya masyarakat sebetulnya. DKI bisa pinjamkan mereka tempat untuk pilahkan," kata Ahok.

Politikus PDIP itu tidak menampik persoalan sampah tidak bisa dihindari. Oleh sebab itu, dulu saat menjabat gubernur Jakarta, Ahok punya keinginan membangun ITF di Sunter dan Marunda, namun terhalang sengketa lahan.

"Dulu cita-cita seperti itu, tapi sayang ada sengketa di Sunter sama di Marunda. Kalau enggak (ada sengketa) kita sudah berhasil bangun ITF karena lelangnya enggak diputus. Saya bilang, kalau cuma Rp1,2 triliun, ngapain pakai lelang swasta, enggak ketemu harganya. Ini yang lucu menurut saya," jelas Ahok.

 

Ahok Sebut Masalah di Jakarta Jadi Pelik karena Keterlibatan Oknum

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok Usai Menghadiri HUT PDIP
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok usai menghadiri acara HUT ke-51 PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024). Dalam kesempatan itu, Ahok turut angkat bicara terkait ketidakhadiran Presiden Jokowi di acara HUT PDIP. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Ahok mengungkapkan, penyelesaian masalah di Jakarta kerap pelik karena adanya keterlibatan oknum. Padahal, menurut Ahok, Jakarta memiliki dana dan lahan yang cukup untuk membangun fasilitas pengolahan sampah.

"Harusnya kalau Rp1,2 triliun bangun fasilitas Intermediate Treatment Facility, olah sampah itu kayak di Jepang, Singapura. Itu Rp1,2 triliun mah kecil buat DKI. Cuma gara-gara soal nanti fee-nya berapa, mau bayar swasta berapa nggak ketemu ya punya DKI saja kenapa pusing," ucap Ahok.

"Rp1,2 triliun kita bangun aja sendiri, orang swasta juga enggak punya duit bangun kok. Masalahnya enggak punya tempat bangun katanya. Ini banyak oknum-oknum yang bermain yang mesti diberantas," sambung dia.

 

Infografis Journal_ Fakta Tingginya Sampah Sisa Makanan di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Journal_ Fakta Tingginya Sampah Sisa Makanan di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya