Jokowi Bertemu Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia di Istana

Menurut Siti, kunjungan Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia sebagai simbol kerja sama Indonesia-Norwegia dalam upaya konservasi dan pengurangan emisi gas rumah kaca.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 02 Jun 2024, 14:30 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2024, 14:30 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pidato dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin, 3 Juli 2023. (Foto: Instagram @jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pidato dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin, 3 Juli 2023. (Foto: Instagram @jokowi)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (LHK), Siti Nurbaya bersama Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia, Andreas Bhelland Eriksen menyambangi Istana Merdeka Jakarta. Berdasarkan agenda, Keduanya dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memperbincangkan soal lingkungan.

Pantauan di lokasi, keduanya tiba bersamaan sekira pukul 14.00 WIB, Minggu (2/6/2024). Sempat menyapa awak media, namun belum ada keterangan resmi dari keduanya. 

Diketahui, sebelum bertemu Jokowi, Siti dan Eriksen berkunjung ke Taman Nasional Gunung Leuser, Sabtu, 1 Juni 2024. 

Menurut Siti, kunjungan tersebut sebagai simbol kerja sama Indonesia-Norwegia dalam upaya konservasi dan pengurangan emisi gas rumah kaca.

“Kunjungan ke Taman Nasional Gunung Leuser juga sebagai bukti Indonesia berkomitmen menurunkan deforestasi dan mendukung pencapaian Indonesia's FOLU Net Sink 2030 untuk pengurangan emisi gas rumah kaca di sektor kehutanan,” tulis Siti dalam keterangan pers resmi.

 

Kerja Sama Pengurangan Emisi

Pertemuan Jokowi dan Joe Biden
"Namun yang paling penting adalah kita harus benar-benar mengartikannya karena bagi Indonesia kerja sama ekonomi adalah prioritas, termasuk dalam masalah rantai pasok," imbuh Jokowi. (AP Photo/Andrew Harnik)... Selengkapnya

Sebagai informasi, Indonesia dan Norwegia bekerja sama dalam pendanaan berbasis kontribusi (result-based contribution) untuk pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan (REDD+). Kerja sama itu diklaim menjadi salah satu bukti nyata dari upaya ini.

“Dari kerjasama Republik Indonesia dan Norway melalui program FoLU Net Sink 2030 akan terus ditingkatkan sarana prasarana konservasi di Taman Nasional yang di Sumatera dan Kalimantan karena menyangkut spesies flagship dunia,” Siti menandasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya