Ini Respons SBY soal Rencana Prabowo Subianto Ingin Kirim Pasukan TNI ke Palestina

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merespons positif, langkah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang mau mengirimkan pasukan perdamaian Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke Palestina.

oleh Putu Merta Surya PutraMuhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 03 Jun 2024, 18:00 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2024, 18:00 WIB
Menteri Pertahanan Republik Indonesia yang juga merupakan presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto mengunjungi kediaman Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/4/2024).
Menteri Pertahanan Republik Indonesia yang juga merupakan presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto mengunjungi kediaman Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/4/2024). (Foto: Tim Media Prabowo).

Liputan6.com, Jakarta Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merespons positif, langkah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang mau mengirimkan pasukan perdamaian Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke Palestina.

Diketahui, pernyataan Prabowo terkait hal itu disampaikan saat menghadiri forum The International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2024 di Singapura, Sabtu (1/6/2024).

"Pidato Menhan Prabowo Subianto, yang juga Presiden Indonesia Terpilih di forum Shangri-La Dialogue 2024 di Singapura 'strong and also beautiful'. Pidato tersebut mendapatkan respons yang umumnya positif dari banyak kalangan. Thanks Pak Prabowo," kata SBY lewat cuitannya di sosial media X miliknya, Senin (3/6/2024).

SBY mencatat, pernyataan Prabowo tentang kedaulatan dan kemerdekaan Palestina di forum menteri pertahanan tingkat global tersebut mendapat banyak dukungan. Apalagi, Prabowo menawarkan konsep two state solution guna menengahi konflik Palestina dan Israel.

Tidak hanya sampai di situ, SBY juga merespons positif desakan Prabowo soal gencatan senjata untuk mengakhiri perang di Gaza.

"Ini semua menunjukkan keteguhan sikap dan sekaligus inisiatif dari pemimpin Indonesia untuk ikut mengatasi peperangan di Gaza," jelas SBY.

SBY menambahkan, inisiatif Prabowo untuk mengirimkan pasukan perdamaian dan medical unit untuk perawatan dan evakuasi penduduk Palestina yang terluka akibat ofensif Israel dinilai menjadi amanah konstitusi UUD 1945. Khususnya, menunjukkan aksi nyata Indonesia sebagai bagian dari solusi.

Maka dari itu, sebagai warga negara Indonesia dan sekaligus Presiden Ke-6 Republik Indonesia, SBY mengaku bangga dan mendukung penuh langkah Prabowo.

"Sebagai seorang yang tidak lagi di pemerintahan dan tentu tidak punya kekuasaan (power) untuk melakukan tindakan diplomasi, saya perlu secara eksplisit memberikan dukungan kepada pemimpin Indonesia dan juga sekali-sekali menyampaikan pesan moral dan pemikiran kepada dunia," kata SBY.

"Pak Prabowo, 'you are on the right track' dan telah menjadi 'foreign policy President'. Good luck and carry on," imbuh SBY menandasi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Keinginan Prabowo

Diberitakan sebelummya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan bahwa Indonesia siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Gaza untuk menjaga dan memantau gencatan senjata antara Palestina dengan Israel.

"Kami (Indonesia) siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian untuk memberikan perlindungan dan keamanan kepada semua pihak," kata Prabowo saat menghadiri pertemuan International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue Ke-21 di Singapura, Sabtu (1/6/2024).

Ia menjelaskan bahwa langkah tersebut merupakan komitmen Indonesia untuk menjaga perdamaian di Gaza, dan mendukung terjadinya gencatan senjata antara Palestina dengan Israel.

"Indonesia juga sangat bersedia mengevakuasi dan merawat warga sipil Palestina yang terluka serta membutuhkan perawatan di rumah sakit lapangan," ujarnya.

 


Jalankan Perintah Jokowi

Ia juga mengatakan bahwa langkah tersebut sebagai cara Indonesia mendukung seluruh upaya yang dapat mempercepat perkembangan two-state solution guna mengatasi konflik Palestina-Israel.

Selain itu, ia mengatakan bahwa Indonesia siap mengirimkan tenaga medis untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan di Gaza dengan persetujuan kedua belah pihak.

Ia lantas menekankan bahwa Presiden RI Joko Widodo telah menginstruksikan dirinya untuk mengevakuasi, menerima, dan merawat sekitar 1.000 pasien dengan perawatan medis dalam waktu dekat.

Dalam forum internasional tersebut, ia juga mengimbau seluruh pihak untuk bekerja sama mewujudkan gencatan senjata permanen dan perdamaian yang komprehensif antara Palestina-Israel.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya