Respons Wakil Ketua TKN soal Pendukung Prabowo-Gibran Jadi Komisaris BUMN

Wakil Ketua TKN, Silfester Matutina, menilai adanya sejumlah nama barisan pendukung Prabowo Gibran yang ditunjuk menjadi komisaris di BUMN adalah hal wajar.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 14 Jun 2024, 13:04 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2024, 01:39 WIB
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Silfester Matutina.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Silfester Matutina. (Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua TKN, Silfester Matutina, menilai adanya sejumlah nama barisan pendukung Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka yang ditunjuk menjadi komisaris di BUMN adalah hal wajar. Menurut dia, mereka adalah kelompok profesional yang kompeten untuk mengawasi kerja-kerja perusahaan plat merah.

Dia pun tidak sepakat kalau penunjukkan tersebut disamaratakan dengan cap TKN. Sebab, tidak semua mereka yang pendukung Prabowo-Gibran otomatis menjadi komisaris.

“Tidak semua mendapat posisi komisaris, hanya sedikit. Banyak yang sudah berjuang sejak memenangkan pak Jokowi sejak 2014 dan 2019 hingga yang memberikan dukungan saat Pak Prabowo dan Mas Gibran di Pilpres 2024 yang belum atau tidak masuk ke dalam Pemerintahan atau BUMN,” kata Silfester melalui keterangancl diterima, Jumat (15/6/2024).

Silfester meyakini, mereka yang ditunjuk untuk menempati posisi itu bertujuan untuk pembenahan. Apalagi saat ini situasi sudah darurat tindak rasuah.

“Hampir sebagian besar BUMN terjadi Korupsi,banyak BUMN menuju bangkrut dan tak Sanggup membayar Rekanan Rekanan dan Penempatan Investasi BUMN di Perusahaan Swasta yang tidak tepat hingga merugi,” jelas Silfester.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Benahi Organisasi

Dia berharap, hadirnya sejumlah nama baru di jajaran komisaris BUMN dapat membenahi organisasi terkait dari potensi kerusakan. Khususnya, agar BUMN tidak lagi menempatkan seorang yang tidak jelas kompetensinya seperti ibu rumah tangga yang tiba-tiba menjadi komisaris.

“Jadi harusnya BUMN bisa maju seperti BUMN-BUMN di China yang menjadi tulang punggung perekenomian,” dia menandasi.

Infografis bulu tangkis
Infografis bulu tangkis. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya