Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua TKN, Silfester Matutina, menilai adanya sejumlah nama barisan pendukung Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka yang ditunjuk menjadi komisaris di BUMN adalah hal wajar. Menurut dia, mereka adalah kelompok profesional yang kompeten untuk mengawasi kerja-kerja perusahaan plat merah.
Dia pun tidak sepakat kalau penunjukkan tersebut disamaratakan dengan cap TKN. Sebab, tidak semua mereka yang pendukung Prabowo-Gibran otomatis menjadi komisaris.
Baca Juga
“Tidak semua mendapat posisi komisaris, hanya sedikit. Banyak yang sudah berjuang sejak memenangkan pak Jokowi sejak 2014 dan 2019 hingga yang memberikan dukungan saat Pak Prabowo dan Mas Gibran di Pilpres 2024 yang belum atau tidak masuk ke dalam Pemerintahan atau BUMN,” kata Silfester melalui keterangancl diterima, Jumat (15/6/2024).
Advertisement
Silfester meyakini, mereka yang ditunjuk untuk menempati posisi itu bertujuan untuk pembenahan. Apalagi saat ini situasi sudah darurat tindak rasuah.
“Hampir sebagian besar BUMN terjadi Korupsi,banyak BUMN menuju bangkrut dan tak Sanggup membayar Rekanan Rekanan dan Penempatan Investasi BUMN di Perusahaan Swasta yang tidak tepat hingga merugi,” jelas Silfester.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Benahi Organisasi
Dia berharap, hadirnya sejumlah nama baru di jajaran komisaris BUMN dapat membenahi organisasi terkait dari potensi kerusakan. Khususnya, agar BUMN tidak lagi menempatkan seorang yang tidak jelas kompetensinya seperti ibu rumah tangga yang tiba-tiba menjadi komisaris.
“Jadi harusnya BUMN bisa maju seperti BUMN-BUMN di China yang menjadi tulang punggung perekenomian,” dia menandasi.
Advertisement
![](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)