Anggaran Makan Siang Gratis Dipangkas Jadi Rp7.500 per Porsi, Menko PMK: Untuk Daerah Tertentu Sudah Sangat Besar

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy menilai bahwa anggaran Rp7.500 per porsi untuk makanan bergizi gratis sudah cukup besar.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 19 Jul 2024, 14:10 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2024, 14:09 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy Optimistis Akhir 2024 Angka Kemiskinan Berada di Bawah Delapan Persen
Menko PMK Muhadjir Effendy optimistis akhir 2024 angka kemiskinan akan berada di angka delapan persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy buka suara soal kabar pemangkasan anggaran makan siang gratis menjadi Rp7.500 per porsi.

Muhadjir menilai bahwa anggaran Rp7.500 per porsi untuk makan siang gratis sudah cukup besar di sebagian wilayah di Indonesia.

"Saya kira untuk daerah tertentu Rp7.500 sudah sangat besar itu," kata Muhadjir di Jakarta dilansir dari Antara, Jumat (19/7/2024).

Ia menjelaskan, kebijakan mengenai anggaran makan bergizi gratis yang turun dari Rp15.000 menjadi Rp7.500 per porsi ini belum final dan masih digodok.

"Jadi ini masih dalam proses pematangan. Tetapi InsyaAllah berapapun nilainya yang penting memenuhi standar, standar untuk kesehatan," ucap Muhadjir.

Ia menambahkan, nominal tersebut tidak dapat disebut terlalu kecil untuk semua daerah, karena harga jual beli bahan makanan dan tingkat kemahalan di setiap daerah di Indonesia berbeda-beda.

"Untuk daerah tertentu, memang mungkin kecil, karena itu nanti pasti akan dilihat dari sisi tingkat kemahalan masing-masing daerah," tambah Muhadjir.

Sebelumnya, anggaran kebutuhan biaya per porsi makan siang gratis milik presiden terpilih Prabowo Subianto sempat jadi sorotan Ekonom Verdhana Sekuritas, Heriyanto Irawan. Dia menyebut telah menjalin komunikasi dengan tim ekonomi Prabowo Subianto.

Hasilnya, anggaran program makan siang gratis ada kemungkinan dipangkas menjadi Rp7.500 per porsi. Sebelumnya, anggaran program makan siang gratis dijanjikan sebesar Rp15.000 per porsi selama  kampanye.

"Tapi menurut saya yang menarik buat saya adalah ini, setelah dikomunikasikan angka itu Rp 71 triliun, kemudian tugasnya pak Presiden elected ke tim ekonominya ini tentu memikirkan apakah biaya makanan per hari itu bisa enggak diturunin dari Rp 15.000 mungkin ke Rp 9.000, ke Rp 7.500 kan kira-kira begitu," ujar Heriyanto dalam Mandiri Market Outlook 2024, Selasa, 16 Juli 2024.

Dia mewajarkan kemungkinan tersebut. Lantaran, jika dipandang dari sisi politisi, ada keinginan untuk memperluas cakupan penerima program makan bergizi gratis itu.

"Kita bisa pahami, kalau sebagai politisi dia ingin programnya itu menyentuh sebanyak mungkin rakyat, yang saya ambil sebagai hal yang penting adalah pemikiran beliau adalah mendorong programnya di dalam keterbatasan itu, di dalam keterbatasan Rp 71 triliun itu," urainya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Anggaran Makan Siang Gratis Dipangkas Jadi Rp7.500 per Porsi, Gibran: Kata Siapa?

Wapres terpilih Gibran Rakabuming
Wakil presiden (wapres) terpilih 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Wakil presiden terpilih Pemilu 2024, Gibran Rakabuming Raka merespons, isu pemangkasan alokasi makan siang gratis menjadi Rp7.500 per porsi.

Ia menyebut, hingga kini belum ada kepastian soal pemangkasan anggaran makan siang gratis yang menjadi programnya dengan presiden terpilih Prabowo Subianto ke depan.

"Kata siapa, tunggu kepastiannya dulu," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, dilansir dari Antara, Kamis (18/7/2024).

Ia juga meminta, media massa untuk tidak memberitakan hal yang belum pasti.

"Ditunggu dulu, jangan memberitakan hal-hal yang belum pasti," ucap Gibran.

Gibran memastikan, besaran anggaran program makan siang gratis masih dikisaran Rp15.000 per porsi. Menu ini, kata dia, sudah diujicoba di beberapa tempat.

"Termasuk Solo hari Senin ada uji coba makan siang gratis. Nanti saya ajak ya," kata Gibran.

Gibran menambahkan, pihaknya juga sudah melibatkan sejumlah ahli gizi terkait besaran anggaran untuk makan siang gratis.

Meski demikian, ia mengatakan pihaknya terbuka jika ada masukan dari orang tua murid, murid, maupun guru soal program tersebut.

"Kalau ada masukan monggo disampaikan ke kami. Nanti saya ajak uji coba ya," kata Girbran Rakabuming Raka.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya