Taman Balekambang Diresmikan, Ini Harapan Wapres Ma'ruf Amin dan Pj Gubernur Jateng

Taman Balekambang merupakan salah satu cagar budaya yang penting untuk dilestarikan dan dilindungi.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 25 Jul 2024, 14:08 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2024, 14:08 WIB
Taman Balekambang Diresmikan, Ini Harapan Wapres Ma'ruf Amin dan Pj Gubernur Jateng
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono serta Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana saat Peresmian Kawasan Taman Balekambang, Kota Surakarta.

Liputan6.com, Surakarta Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mendampingi Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meresmikan penataan kawasan Taman Balekambang, Kota Surakarta, Kamis, 25 Juli 2024. Taman Balekambang merupakan salah satu cagar budaya yang terus dilestarikan dan dilindungi. Penataan kawasan berlangsung selama kurang lebih 17 bulan dengan nilai kontrak Rp170,1 miliar.

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengatakan Taman Balekambang memiliki nilai sejarah yang harus dilestarikan. Selain pernah dijadikan pemandian putri keraton, taman ini juga menjadi tempat bermain kelompok Srimulat yang legendaris.

"Luasnya 12,8 hektare. Tadi saya sudah melihat gedung pertemuan (dan pertunjukan) yang representatif. (Bangunan) yang lama sudah dirobohkan," katanya.

Wapres menyebut keasrian Taman Balekambang juga masih terjaga dengan banyak pohon-pohon berusia ratusan tahun. Sehingga sangat tepat jika lokasi tersebut dijadikan taman hijau, tempat rekreasi, edukasi, serta pengembangan budaya dan seni.

Nana Sudjana
Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana saat Peresmian Kawasan Taman Balekambang, Kota Surakarta.

Nana menjelaskan penataan kawasan Taman Balekambang untuk meningkatkan sarana ruang terbuka hijau, sarana edukasi, dan hiburan masyarakat. Ia berharap kawasan tersebut dapat dimanfaatkan untuk pusat kebudayaan Jawa, taman rekreasi keluarga, edukasi, dan hutan kota.

“Kami berharap Pemkot Surakarta dapat mengelola sebaik mungkin, agar tejaga kualitas dan fungsinya bagi masyarakat," kata Nana.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendukung penuh penataan kawasan Taman Balekambang yang dilakukan oleh Kementerian PUPR. Dukungan itu dalam bentuk hibah aset berupa tanah seluas 17.640 m² dan bangunan seluas 880 m². Dalam penataan Kawasan tersebut, hibah aset itu digunakan untuk tempat edukasi Mina Padi dan sejumlah objek edukasi lainnya.

"Terima kasih kepada PUPR telah melaksanakan pembangunan yang megah di kawasan dengan luas kurang lebih 12 ribu hektare. Penataan ini berupa pembangunan gedung pertunjukan, Java Innovation Center, Pendopo Kedatangan, Amphitheater dan Mina Padi," katanya.

Berikan Manfaat Ekologis dan Ekonomi

Taman Balekambang Diresmikan, Ini Harapan Wapres Ma'ruf Amin dan Pj Gubernur Jateng
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono serta Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana saat Peresmian Kawasan Taman Balekambang, Kota Surakarta.

Wapres juga mengharapkan kelestarian ekologis dan seni budaya Taman Balekambang dapat menjadi daya tarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara untuk datang berkunjung. Taman ini juga didorong untuk memberikan manfaat signifikan kepada masyarakat dan perekonomian. Salah satunya dengan menyediakan tempat khusus untuk pelaku UMKM menjajakan produknya.

Ma'ruf Amin berpesan agar Taman Balekambang dioptimalkan menjadi pusat berbagai aktivitas warga, mulai dari kegiatan sosial, olahraga, kesenian, dan budaya. UMKM juga harus dilibatkan dalam pengisian gerai-gerai yang ada.

"Saya mengajak untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam pemanfaatan taman ini. Ke depan, pembangunan infrastruktur hijau serupa perlu terus dipacu di berbagai kota di Indonesia. Hal ini tentu memerlukan perencanaan dan sinergi antara pusat dan daerah," jelasnya.

Taman Balekambang Diresmikan, Ini Harapan Wapres Ma'ruf Amin dan Pj Gubernur Jateng
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono serta Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana saat Peresmian Kawasan Taman Balekambang, Kota Surakarta.

Sebagai informasi, Taman Balekambang didirikan pada tahun 1921 oleh KGPAA Mangkunegara VII sebagai bentuk kasih sayang kepada kedua putrinya, GRAy Partini dan GRAy Partinah. Taman itu awalnya digunakan sebagai pemandian putri Keraton Mangkunegaran dan taman botani sehingga tidak dibuka untuk umum.

Dalam perkembangannya, Taman Balekambang kemudian dibuka untuk umum oleh KGPAA Mangkunagara VIII. Sejak itu mulai diselenggarakan beragam kesenian rakyat. Kemudian tahun 2008 dilakukan revitalisasi dan mulai dimultifungsikan sebagai taman seni budaya, taman botani, taman edukasi, dan taman rekreasi.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya