Detik-detik Sebelum Airlangga Mundur dari Ketua Umum Partai Golkar

Doli menceritakan, keputusan Airlangga mundur dari Golkar dilakukan secara musyawarah bersama seluruh anggota keluarga.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 12 Agu 2024, 02:23 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2024, 02:23 WIB
Airlangga Hartarto menyampaikan Pidato Resmi Pengunduran Diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Airlangga Hartarto menyampaikan Pidato Resmi Pengunduran Diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengungkap cerita detik-detik sebelum Airlangga mundur atau melepas jabatannya sebagai ketua umum. Menurut dia, Airlangga sempat mengumpulkan seluruh anggota keluarganya dan meminta restu atas keputusannya tersebut.

"Jadi tadi pagi sebelum saya datang (ke rumah dinas Airlangga), beliau mengumpulkan keluarganya, semuanya dan itu (keputusan mundur) juga berdasarkan kesepakatan keluarga,” kata Doli di Markas DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Minggu (11/8/2024).

Doli menceritakan, keputusan Airlangga mundur dari Golkar dilakukan secara musyawarah bersama seluruh anggota keluarga. Tak hanya anak dan istri, bahkan adik-adik dari Airlangga disebut juga terlibat dalam perundingan terkait.

“Jadi musyawarah beliau undang adik-adiknya, keluarganya, anak dan segala macam akhirnya diputuskan seperti itu," ungkap Doli.

Doli pun menyampaikan, keputusn untuk mundur dikarenakan alasan pribadinya. Khususnya untuk bisa lebih fokus menuntaskan pekerjannya sebagai Menko Perekonomian di era pemerintahan Jokowi-Ma’ruf dan proses transisi ke pemerintahan yang baru nantinya.

"Dari apa yang saya dengar yang disampaikan oleh Pak Airlangga kepada saya dan beberapa teman tadi, ada 3-4 orang yang dipanggil (ke rumah dinas), ini lebih pada masalah pribadi Pak Airlangga,” jelas dia.

"Ya, apa namanya, beliau lebih memilih untuk berkonsentrasi sebagai Menko Perekonomian di dalam menjalankan atau melancarkan proses masa transisi dari pemerintahan Pak Jokowi-Ma'ruf Amin, kepada Pak Prabowo dan Pak Gibran," imbuh Doli.

Doli pun menegaskan, mundurnya Airlangga Hartarto tidak berkait dengan hal lain. Terlebih berkaitan dengan kasus hukum, hal itu sama sekali tidak benar.

“Jadi menurut saya kita tidak perlu lagi mengait-ngaitkan apa alasannya," dia menandasi.

Proses Pilkada 2024 Tidak Akan Terganggu

Doli Kurnia memastikan, proses Pilkada 2024 yang sudah berjalan sampai saat ini akan dilanjutkan. Pernyataan Doli tersebut menegaskan, apa yang sudah didukung atau pun diusung Partai Golkar tidak akan terganggu meski Airlangga Hartarto mundur dari kursi ketua umum.

“Proses menghadapi pilkada, terutama ini buat bapak-bapak dan ibu-ibu yang selama ini berinteraksi dengan Partai Golkar dalam proses pencalonan apakah itu kader Partai Golkar atau kader partai yang lain, Insya Allah tidak terganggu, bapak-bapak dan ibu-ibu tetap akan bisa didukung dan dicalonkan oleh Partai Golkar,” kata Doli di Markas DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Minggu (11/8/2024).

Doli memastikan, roda organisasi Partai Golkar tidak akan terganggu dan berjalan sesuai koridornya. Dia meyakini, apa pun yang terjadi maka Golkar akan terus melangkah ke depan.

"Insya Allah juga saya sampaikan kepada seluruh kader keluarga besar Partai Golkar, roda organisasi Partai Golkar kita ini yang kita cintai akan tetap terus berjalan,” yakin Doli.

“Apapun yang terjadi saat ini dalam tubuh Partai Golkar, Partai Golkar tetap siap menghadapi pilkada 2024,” imbuh Doli menandasi.

 

Airlangga Mundur dari Ketum Golkar

Sebelumnya diberitakan, Airlangga Hartarto membenarkan, dirinya sudah tidak lagi menjabat sebagai ketua umum Partai Golkar. Dia mengatakan, dirinya sudah mundur dari jabatan tersebut sejak 10 Agustus 2024.

“Saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar. Pengunduran diri ini terhitung sejak semalam, yaitu Sabtu, 10 Agustus 2024, kata Airlangga melalui video diterima redaksi dari DPP Partai Golkar, Minggu (11/8/2024).

Airlangga mengaku, sudah mempertimbangkan keputusan tersebut. Alasannya, demi menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat.

Infografis Golkar di Tangan Airlangga Hartarto
Infografis Golkar di Tangan Airlangga Hartarto (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya