Pelajar Kota Bogor Jadi Pengibar Bendera Selama Sebulan, Dandim: Tidak Ada di Daerah Lain

Kegiatan ini dapat menumbuhkan dan memupuk rasa cinta tanah air, bangsa serta membangun rasa patriotisme.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 12 Agu 2024, 20:14 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2024, 20:14 WIB
Bogor
Pelajar SMP Bina Putera Kota Bogor tampak semangat dan antusiasme yang tinggi menjadi peserta dan bertugas sebagai pasukan pengibar bendera merah putih. (Liputan6.com/Achmad Sudarno).

Liputan6.com, Jakarta - Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus merupakan momen bersejarah yang selalu dinantikan oleh seluruh rakyat Indonesia, tak terkecuali warga Kota Bogor, Jawa Barat.

Tahun 2024 ini, masyarakat Kota Bogor kembali merayakan HUT ke-79 RI selama sebulan penuh melalui Festival Merah Putih (FMP).

Salah satu rangkaian FMP adalah penaikan dan penurunan bendera merah putih selama satu bulan di kawasan Tugu Kujang. Kegiatan ini melibatkan siswa SMA dan SMP di Kota Bogor.

Seperti pada Senin pagi, (12/8/2024), dengan mengenakan seragam sekolah putih biru, pelajar SMP Bina Putera Kota Bogor tampak semangat dan antusiasme yang tinggi menjadi peserta dan bertugas sebagai pasukan pengibar bendera merah putih.

Mereka tampil dengan penuh tanggung jawab dan kebanggaan, mengibarkan Sang Merah Putih di hadapan para hadirin yang mengikuti acara dengan hikmat.

Tidak hanya panitia FMP dan dari sekolah tersebut yang hadir, tetapi juga dari berbagai lapisan masyarakat. Hal tersebut menunjukkan adanya semangat gotong royong dan kebersamaan masih sangat kuat di Kota Bogor.

Tak hanya itu, Pj Walikota Bogor, Sekda dan Dandim 0606/Kota Bogor, Kol Inf Fikri didampingi para pasi dan danramil di Kodim 0606/Kota Bogor turut serta dalam upacara bendera ini. Hadir juga Waasops Mabes TNI (Marsma Taufiq Arajs).

Dandim 0606/Kota Bogor, Kol. Inf. Fikri Ferdian mengapresiasi kegiatan penaikan bendera merah putih di Tugu Kujang yang tiap hari dilaksanakan dalam rangkaian Festival Merah Putih.

Menurutnya, kegiatan ini dapat menumbuhkan dan memupuk rasa cinta tanah air, bangsa serta membangun rasa patriotisme.

"Apalagi pelaksana upacaranya berasal dari pelajar. Ini tentu kita patut bangga karena kegiatan penaikan dan penurunan bendera merah putih tidak ada di kota atau daerah lain. Dilaksanakan tiap hari di tempat umum, bukan di sekolah atau lembaga.

Ia menambahkan kegiatan upacara bendera dengan melibatkan pelajar SMP dan SMA ini harus dipertahankan dan menjadi agenda rutin setiap bulan Agustus.

"Kegiatan ini harus tetap dilakukan khusus untuk pelajar sebagai generasi muda. Mampu memupuk rasa cinta tanah air, jadi untuk adik-adik dari SMP Bina Putera Kota Bogor harus bangga terlibat dalam kegiatan ini," ungkap perwira akmil 99 ini.

 

Bisa Menjadi Inspirasi

Sementara itu, Ketua Penitia FMP 2024, Hendryanto Liebrata menambahkan dengan hadirnya para Porfimda Kota Bogor dan keterlibatan banyak kalangan ini sebagai bentuk antusiasme terhadap kegiatan penaikan dan penurunan bendera merah putih di Tugu Kujang.

"Ini bukti bahwa semangat persatuan, semangat nasionalisme masih menjadi kekuatan utama bangsa," ungkap pria yang akrab disapa Akeng.

Akeng berharap upacara penaikan dan penurunan bendera selama satu bulan penuh dapat menjadi inspirasi bagi semua masyarakat Kota Bogor dan masyarakat Indonesia secara umum sebagai anak bangsa.

"Setiap hari, selama satu bulan ini pelajar SMP/SMA bergantian menjadi peserta dan pasukan pengibar bendera di Tugu Kujang," pungkasnya.

Infografis Jakarta Bangkit di HUT Ke-494 DKI
Infografis Jakarta Bangkit di HUT Ke-494 DKI (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya