Satu Orang Tewas Disabet Celurit saat Tawuran Antar Kelompok Remaja di Bogor

Seorang remaja tewas usai terlibat tawuran di Kampung Cipanggulan, Desa Candali, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Minggu (18/8/2024).

oleh Achmad Sudarno diperbarui 19 Agu 2024, 00:05 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2024, 00:05 WIB
Mayat
Satu orang tewas akibat disabet celurit saat tawuran antar remaja di Bogor, Minggu (18/8/2024). Ilustrasi jenazah.

Liputan6.com, Jakarta Seorang remaja tewas usai terlibat tawuran di Kampung Cipanggulan, Desa Candali, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, Minggu (18/8/2024).

Korban bernama Romli (18), warga Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Dia meregang nyawa setelah kena sabetan celurit di bagian punggung oleh pelaku dari kelompok lain.

"Korban meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Sentosa Kemang," kata Kapolsek Rancabungur Ipda Azis Hidayat kepada wartawan.

Azis mengatakan peristiwa tawuran antarkelompok remaja terjadi sekitar pukul 04.20 WIB. Masing-masing kelompok remaja tersebut sebelumnya telah janjian untuk tawuran.

Korban dari kelompok Kampung Pok Tua, Kecamatan Kemang, sedangkan lawannya dari kelompok Kampung Candali, Kecamatan Rancabungur.

"Masing-masing kelompok berjumlah kurang lebih 20 orang laki-laki, sebelumnya sudah janjian untuk tawuran dengan menggunakan senjata tajam jenis celurit," kata Azis.

Ketika tawuran pecah, Romli terkena sabetan celurit di bagian punggung dari pihak lawannya.

"Peristiwa tawuran diduga terjadi akibat bersinggungan knalpot brong sepeda motor," ungkapnya.

Hingga saat ini, polisi sedang memburu pelaku pembacokan yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Satu buah celurit sudah diamankan polisi untuk dijadikan barang bukti.

"Untuk identitas para pelaku belum diketahui, kami masih lakukan penyelidikan," kata Azis.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Infografis Journal Santo Suruh
Tingkat Pengangguran Terbuka Berdasarkan Tingkat Pendidikan pada Tahun 2021-2024. (Abdilah/Liputan6.com)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya