KEK Kepri Dinilai Mampu Jadi Gerbang Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Kepri secara geografis juga sangat mendukung untuk dijadikan gerbang investasi, apalagi didukung dengan berbagai privilege yang diberikan dari pemerintah pusat.

oleh Tim News diperbarui 29 Agu 2024, 07:49 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2024, 17:06 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Grand Launching Wiraraja Green Renewable Energy and Smart-Eco Industrial Park (GESEIP) di Kawasan Industri Wiraraja Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Senin (26/8/2024).

 

Liputan6.com, Jakarta - Kebijakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam mengembangkan sejumlah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di berbagai daerah dinilai sebagai langkah yang tepat. Direktur Eksekutif CSIS Yose Rizal Damuri mengatakan, salah satu yang patut disorot yaitu menjadikan wilayah Kepri sebagai gerbang investasi dan motor pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai berhasil dan tepat.

Hal ini terlihat dari performa ekonomi Kepri yang tumbuh sebesar 4,9 persen pada kuartal II 2024.

"KEK yang telah beroperasi di wilayah Kepri telah menyumbang pendapatan daerah yang signifikan sebagai sumber ekonomi baru baik di tingkat daerah dan juga nasional," kata Yose Rizal Damuri dalam wawancaranya, Rabu (28/8/2024). 

Kata Yose, Kepri secara geografis juga sangat mendukung untuk dijadikan gerbang investasi, apalagi didukung dengan berbagai privilege yang diberikan dari pemerintah pusat.

"Ada beberapa kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas yang kini dikenal sebagai free trade zone, serta sejumlah kawasan ekonomi khusus yang menjadi pilar utama percepatan pembangunan. Dengan berbagai fasilitas ini tentunya bisa menarik investor yang masuk ke Kawasan KEK. Hal yang sama juga diharapkan mulai terlihat dampaknya, tak hanya di Kepri tapi juga di daerah lain," ujar dia.

Yose berharap pemerintah daerah harus tindak lanjut dan terus memberikan layanan terbaik untuk para investor yang ingin menanamkan investasinya di KEK daerahnya masing-masing.

"Karena itu perlu terus didorong dan didukung dari berbagai sisi, tidak hanya pada infrastruktur saja, tapi bisa bisa juga energi yang menjadi salah satu poin penting dalam KEK. Kalau energinya susah bagaimana investor mau bangun pabrik, instal mesin dan sebagainya," tandas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pintu Masuk Investasi ke Indonesia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas peluncuran ekspor perdana Smelter Grade Alumina (SGA) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Galang Batang, Bintan, Kepulauan Riau.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas peluncuran ekspor perdana Smelter Grade Alumina (SGA) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Galang Batang, Bintan, Kepulauan Riau.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, beberapa waktu lalu menyatakan bahwa Kepulauan Riau (Kepri) menjadi pintu masuk bagi investasi di Indonesia.

Pernyataan ini didukung oleh rendahnya inflasi di Kepri yang tercatat sebesar 2,13 persen pada bulan Juli.

Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga turut meresmikan Kawasan Industri Wiraraja yang menjadi rumah bagi delapan perusahaan yang bergerak di sektor energi terbarukan, seperti manufaktur modul surya, baterai sodium-ion, hingga semikonduktor.

Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain
Infografis Ekonomi RI Jauh Lebih Baik dari Negara Lain (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya