Meriahnya Perayaan Maulid Nabi di Yaman, Pawai hingga Berhias dengan Lampu Serba Hijau

Jalanan Sana’a, ibu kota Yaman, diterangi lampu-lampu hijau saat pawai kendaraan merayakan hari lahirnya Nabi Muhammad saw.

oleh Siti Syafania Kose diperbarui 13 Sep 2024, 19:10 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2024, 19:10 WIB
Maulid Nabi 2024 Yaman
Peringatan Maulid Nabi di Yaman dimeriahkan oleh pawai kendaraan. (SABA)

Liputan6.com, Sana'a - Dalam rangka merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, tahun ini warga Distrik Hamadan di Provinsi Sana’a, Yaman, mengadakan pawai kendaraan dengan cahaya lampu hijau. Acara digelar pada Rabu (11/9/2024) waktu setempat.

Melansir dari salah satu media berita Yaman, SABA, pada Jumat (13/9), pawai tersebut diketahui dimulai dari pasar Al-Rabou di pusat distrik ke daerah Shamlan. Kemudian, pawai itu berlanjut ke jalan-jalan di ibu kota, Sana'a.

Pada pawai tersebut, Wakil Gubernur Jibran Gober memuji keterlibatan masyarakat di Fistrik Hamadan pada hari suci umat Islam ini. Ia mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan untuk menyelenggarakan pawai, kegiatan, dan acara-acara yang memeriahkan hari tersebut. Sang wakil gubernur menekankan bahwa acara penghormatan bagi Rasulullah SAW sudah tidak asing lagi bagi warga muslim di Hamadan.

Distrik Hamadan, seperti distrik-distrik lain di Provinsi Sana’a, sedang mempersiapkan diri secara besar-besaran untuk menyambut peringatan maulid nabi dengan berbagai acara dan kegiatan yang meriah. Warga setempat juga menghias dan menonjolkan aspek keindahan daerah sekitar, jalan-jalan, rumah-rumah, gunung, bukit, dan lainnya untuk memperingati hari besar ini.

Mengutip hodhodyemennews.net, warga  Sana’a menyaksikan pawai cahaya dan prosesi dengan ratusan mobil yang dihiasi lampu hijau, bersuka cita atas datangnya peringatan maulid Nabi.

Prosesi yang dibalut lampu serba hijau, mobil-mobil yang datang dari berbagai distrik di sekretariat ibu kota, Sana’a, berangkat dari Lapangan Al-Sabaeen di selatan ibu kota untuk menjelajahi sejumlah jalan utama.

Sementara itu, jalan-jalan dan lingkungan di ibu kota Yaman, Sana’a, srta kota-kota utama dihiasi dengan lampu warna hijau untuk merayakan peringatan maulid Nabi.

Maulid Nabi: Hari Bersejarah yang Dirayakan Berbagai Kebudayaan

Ilustrasi ucapan tahun baru Islam
Ilustrasi umat muslim (Pexels/Rayn L)

Maulid Nabi adalah peringatan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW yang dirayakan oleh umat muslim di berbagai belahan dunia pada tanggal 12 Rabiul Awal. 

Walau begitu, sebagian muslim menganggap kegiatan ini bid’ah yang berarti hal baru yang belum pernah dicontohkan pada zaman Rasulullah SAW.

Berbagai negara dengan populasi muslim yang besar merayakan Maulid Nabi sebagai hari libur nasional atau regional. Sebagai contoh, Iran, Yaman, Brunei, Mesir, Malaysia, dan negara-negara lain merayakan Maulid Nabi sebagai hari libur nasional, seperti Indonesia. Selain itu, Australia dan India merayakan hari ini secara regional di daerah-daerah tertentu.

Namun, ada pula negara-negara mayoritas muslim yang tidak merayakan Maulid Nabi. Mengutip dari The New Arab (13/9), Maulid Nabi tidak diakui sebagai hari libur nasional di Arab Saudi, di mana paham Wahabi merupakan penafsiran Islam yang paling dominan. Hal ini dikarenakan penafsiran Salafi dan Wahabi yang menyatakan perayaan hari ini sebagai bid’ah.

Perayaan Maulid Nabi sendiri sudah berlangsung selama beratus-ratus tahun. Mengutip buku Sejarah Maulid Nabi yang ditulis oleh Ahmad Tsauri, Maulid Nabi telah dirayakan sejak abad ke-8 Masehi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya