Liputan6.com, Tenggarong Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara berhasil merealisasikan program fasilitasi 25.000 nelayan dan pembudidaya produktif lebih cepat dari target. Program ini terealisasi tiga tahun lebih awal dengan capaian 100 persen lebih. Meski telah mencapai target, program bantuan akan tetap dilanjutkan kepada nelayan dan pembudidaya.
Program fasilitasi untuk nelayan merupakan salah satu bagian dari 23 program Dedikasi Kukar Idaman. Kukar Idaman bermakna Kutai Kartanegara inovatif, Berdaya Saing dan Mandiri, yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah 2021-2026.
“Program 25 ribu nelayan produktif merupakan salah satu program Pemkab Kukar yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemkab Kukar,” kata Bupati Kukar Edi Damansyah.
Advertisement
Pelaksanaan program fasilitasi 25 ribu nelayan direalisasikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya mereka yang menekuni profesi di sektor perikanan.
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar melaporkan, per 2023 sudah ada 25.542 nelayan dan pembudidaya produktif yang merasakan manfaat dari program fasilitasi tersebut. Infrastruktur pendukung penangkapan ikan juga telah tersalurkan dengan rincian 3 tempat pelelangan ikan, 2 balai benih ikan serta 50 unit pembenihan rakyat dan Hatchery Skala Rumah Tangga (HSRT).
Pemkab Kukar juga telah menyalurkan alat tangkap ramah lingkungan kepada 400 orang nelayan dan pembudidaya. Kemudian kegiatan pemberdayaan masyarakat berupa bimbingan teknis dan pelatihan juga telah direalisasikan sebanyak 7.173.
Pemkab berharap bantuan untuk para kelompok nelayan dan pembudidaya dapat menambah semangat dalam upaya meningkatkan produktivitas maupun pelaku usaha di sektor perikanan. Sebab sumber penghidupan masyarakat Kukar tak jauh dari profesi nelayan dan secara ekonomi, aktivitas perikanan memberikan dampak yang luas bagi perekonomian Kabupaten Kukar.
(*)