9.030 Personel Gabungan TNI-Polri Amankan Misa Akbar dan ISF 2024 di Senayan

Untuk pasukan yang melekat kepada Paus Fransiskus itu sendiri yakni dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 02 Sep 2024, 11:35 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2024, 11:34 WIB
Pasukan gabungan TNI-Polri menggelar apel untuk persiapan operasi pengamanan kegiatan International Sustainability Forum (ISF) 2024.
Pasukan gabungan TNI-Polri menggelar apel untuk persiapan operasi pengamanan kegiatan International Sustainability Forum (ISF) 2024. (Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta - Pasukan gabungan TNI-Polri menggelar apel untuk persiapan operasi pengamanan kegiatan International Sustainability Forum (ISF) 2024. Selain itu, kegiatan ini juga dalam rangka pengamanan kedatangan pemimpin Vatikan Paus Fransiskus ke Indonesia. Apel pasukan gabungan ini digelar di Lapangan Apel B3, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

Diketahui, kegiatan ISF dan Misa Akbar akan dilaksanakan di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, pada 5 September 2024.

Pangkogabwilhan I Laksdya TNI Agus Hariadi mengatakan, nantinya adanya sebanyak 4.300 pasukan TNI yang akan dilibatkan untuk melakukan pengamanan.

"Untuk pasukan TNI yang digelar di operasi ini, sekitar 4.300 dengan standar kekuatan alutsista yang sudah ada basicnya. Ini tentu disesuaikan dengan kehadiran selain Paus tadi," kata Agus kepada wartawan di Jakarta, Senin (2/9/2024).

"Tadi kan kita sampaikan ada bersamaan waktunya dengan ada kegiatan International Sustainability Forum (ISF) yang akan menghadirkan beberapa pejabat negara dari negara asing setingkat Presiden atau Perdana Menteri, dan ini masih kita menunggu konfirmasi. Itu sudah ada standarnya," sambungnya.

Kemudian, untuk pasukan yang melekat kepada Paus Fransiskus itu sendiri yakni dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Hal ini sudah menjadi standar operasional pengamanan.

"Jadi, itu tadi sudah ada SOP-nya ya. Jadi, kita masih menunggu kepastian berapa jumlah pejabat negara asing yang selevel Presiden atau Perdana Menteri hadir, dan itu nanti akan sudah satu paket," ujarnya.

"Jadi, seandainya satu kepala negara itu, berapa tim yang akan digelar, itu sudah disiapkan semuanya. Untuk yang lainnya, setingkat Menteri atau setingkat eksekutif yang lainnya, itu nanti ada di Ring 2 dan Ring 3," sambungnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


4.730 Polisi Akan Disiagakan

Pasukan gabungan TNI-Polri menggelar apel untuk persiapan operasi pengamanan kegiatan International Sustainability Forum (ISF) 2024. (Istimewa).
Pasukan gabungan TNI-Polri menggelar apel untuk persiapan operasi pengamanan kegiatan International Sustainability Forum (ISF) 2024. (Istimewa).

Sementara itu, Dankor Brimob Mabes Polri Komjen Imam Widodo menyebut, untuk anggota Korps Bhayangkara yang akan diturunkan sebanyak 4.730 atau lebih banyak dari TNI.

"Jadi untuk kekuatan anggota Polri yang tergelar, sebanyak 4.730 orang. Kita melibatkan mulai dari pre-emptive ya, tergelar dalam Satgas pre-emptive, sampai dengan anti-teror juga. Kita libatkan semua," ujar Imam.

Dalam kesempatan itu, Imam menjelaskan, jika pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan panitia dari Konferensi Wali Gereja (KWI) yang bertanggungjawab terhadap kedatangan Paus Fransiskus hingga kegiatan lainnya.

"Kemudian yang berikutnya, kita sudah melaksanakan koordinasi. Yang pertama dengan kepanitian dari KWI, yang bertanggung jawab terhadap kedatangan atau kunjungan Paus tentang rundown kegiatannya sudah beberapa kali kita ketemu," pungkasnya.

Diketahui, ISF 2024 akan memfokuskan pada 5 pilar pembahasan yaitu ekonomi hijau (Green Economy), transisi energi (Energy Transition), konservasi alam dan keanekaragaman hayati (Biodiversiy and Nature Conservation), gaya hidup berkelanjutan (Sustainable Living) dan ekonomi kelautan (Blue Economy).

 

Reporter: Nur Habibie/Merdeka

Infografis 5 Alasan Kemenkes Datangkan Dokter Asing dan Payung Hukumnya. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis 5 Alasan Kemenkes Datangkan Dokter Asing dan Payung Hukumnya. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya