Liputan6.com, Jakarta - Beredar surat permohonan dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) perihal penayangan azan Salat Maghrib di televisi, untuk sementara diberlakukan secara running text lantaran bersamaan dengan ibadah Misa yang dipimpin Paus Fransiskus di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, pada Kamis, 5 September 2024.
Liputan6.com mencoba mengonfirmasi surat permohonan tersebut ke Menkominfo Budi Arie, Selasa, 3 September 2024. Namun, Budi Arie hanya membalas pesan teks dengan meneruskan dokumen surat dari Kementerian Agama (Kemenag) perihal penayangan azan Maghrib secara running text di televisi saat prosesi Misa.
Baca Juga
Sementara itu, bakal calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil merespons soal langkah komunikasi dengan Jakmania, yang merupakan pendukung klub sepak bola Persija Jakarta. Di mana mantan gubernur Jawa Barat itu akan memberi perhatian dan bertemu para pendukungnya.
Advertisement
Terkait hal itu, Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno mengatakan, lebih baik Ridwan Kamil menemui Persija Jakarta terlebih dahulu. Diky menegaskan, pihaknya tidak mau mendahului Persija Jakarta. Sehingga, pihaknya tergantung pada putusan Tim Macan Kemayoran tersebut.
Seperti diketahui, isu rivalitas Jakmania dengan Bobotoh alias suporter Persib Bandung turut mewarnai sosok yang kerap disapa RK itu dalam kontestasi Pilkada 2024.
Berita lain yang terpopuler dalam sepekan terakhir dalam sub kanal Megapolitan, News Liputan6.com adalah terkait aparat Polres Metro Jakarta Barat menangkap 10 orang anggota ormas yang diduga terlibat aksi pengeroyokan dan penganiayaan terhadap pedagang buah di wilayah Kembangan yang viral. Hal itu disampaikan Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Andri Kurniawan, mengatakan penyidik masih mendalami peran masing-masing anggota ormas yang diamankan. Mereka saat ini sedang dalam proses pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Barat.
Berikut deretan berita metro yang paling banyak dicari pembaca Liputan6.com dalam sepekan terakhir:
1. Pemerintah Imbau Azan Magrib di TV Diganti Running Text saat Paus Fransiskus Pimpin Misa
Beredar surat permohonan dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) perihal penayangan azan Salat Magrib di televisi, untuk sementara diberlakukan secara running text lantaran bersamaan dengan ibadah Misa yang dipimpin Paus Fransiskus di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, pada Kamis, 5 September 2024.
Liputan6.com mencoba menonfirmasi surat permohonan tersebut ke Menkominfo Budi Arie, Selasa 3 September 2024.
Namun, Budi Arie hanya membalas pesan teks dengan meneruskan dokumen surat dari Kementerian Agama (Kemenag) perihal penayangan azan Magrib secara running text di televisi saat prosesi Misa.
Advertisement
2. The Jakmania soal Ridwan Kamil Ingin Datangi: Lebih Cocok Ketemu Persija Dulu
Bakal calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil merespons soal langkah komunikasi dengan Jakmania, yang merupakan pendukung klub sepak bola Persija Jakarta.
Di mana mantan gubernur Jawa Barat itu akan memberi perhatian dan bertemu para pendukungnya.
Terkait hal itu, Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, mengatakan lebih baik Ridwan Kamil menemui Persija Jakarta terlebih dahulu.
"Secara prinsip kan The Jakmania fokus ke Persija ya. Jadi kayanya lebih cocok Pak RK ketemunya Persija dulu. Kalau kita pasti kepentingan Persija di atas segalanya lah," kata dia saat dihubungi, Senin, 2 September 2024.
3. Polisi Tangkap 10 Anggota Ormas yang Keroyok Pedagang Buah di Jakbar
Aparat Polres Metro Jakarta Barat menangkap 10 orang anggota ormas yang diduga terlibat aksi pengeroyokan dan penganiayaan terhadap pedagang buah di wilayah Kembangan yang viral.
"Pelaku sudah diamankan. 10 orang kita amankan," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi saat dihubungi, Rabu malam, 4 September 2024.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan, penyidik masih mendalami peran masing-masing anggota ormas yang diamankan. Mereka saat ini sedang dalam proses pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Barat.
"Sedang dilakukan pemeriksaan mendalam. Kita lagi pastikan lebih lanjut keterlibatan dari mereka yang sudah diamankan," kata dia.
Advertisement