Kata Istana soal Rencana Jokowi Reshuffle Kabinet Usai Pramono dan Risma Mundur

Hasan Nasbi menegaskan bahwa reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Jokowi sebagai presiden. Menurut dia, kekosongan jabatan yang ditinggal Pramono dan Risma bisa saja diisi oleh Plt, selain juga bisa diisi pejabat definitif.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 09 Sep 2024, 10:45 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2024, 10:44 WIB
Presiden Jokowi terima CEO Bukalapak di istana
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu CEO Bukalapak, Achmad Zaky di Istana Merdeka, Sabtu (16/2). Turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan itu Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi tak menutup kemungkinan soal peluang adanya reshuffle atau perombakan kabinet oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum purna tugas pada 20 Oktober 2024 mendatang.

Hal ini menyusul mundurnya Pramono Anung dari jabatan Sekretaris Kabinet (Seskab) dan Tri Rismaharinia atau Risma dari Menteri Sosial (Mensos) lantaran maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Namun begitu, Hasan menegaskan bahwa reshuffle kabinet adalah hak prerogatif Jokowi sebagai presiden. Menurut dia, Jokowi bisa saja menunjuk seorang pelaksana tugas (Plt) atau pejabat definitif untuk mengisi jabatan yang kosong hingga 20 Oktober.

"Itu sepenuhnya hak prerogatif presiden. Jabatan kabinet yang kosong menjelang 20 oktober nanti bisa diisi Plt maupun pejebat definitif," jelas Hasan kepada wartawan, Senin (9/9/2024).

Reshuffle Mungkin Dilakukan di IKN

Dia tak menutup kemungkinan reshuffle kabinet akan dilakukan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Pasalnya, Jokowi akan berkantor selama 40 hari di IKN sebelum masa jabatannya sebagai presiden berakhir.

Rencananya, Jokowi akan berkantor di IKN mulai 10 September hingga 19 Oktober 2024. Hasan menjelaskan Jokowi ingin merasakan berkantor di Istana Garuda IKN sebelum perpindahan pemerintahan.

"Istana Garuda tempat presiden bekerja sebagai kepala pemerintahan sudah bisa digunakan. Jadi wajar jika presiden ingin merasakan bekerja di Istana Garuda sebelum estafet pemerintahan diserahkan kepada presiden berikut ya. Bagaimanapun (IKN) ini legacynya beliau," tutur Hasan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jokowi Beri Sinyal Reshuffle

Presiden Jokowi dan Mensos Risma saat kunjungan ke Jatim. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Presiden Jokowi dan Mensos Risma saat kunjungan ke Jatim. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka peluang kembali melakukan reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju dalam waktu dekat. Hal ini usai dua menterinya memutuskan mundur dari jabatan karena ikut kontestasi Pilkada 2024.

Dua menteri itu yakni, Pramono Anung yang mundur dari jabatan Sekretaris Kabinet karena ikut kontenstasi Pilkada Jakarta 2024. Kemudian, Tri Rismaharini yang mundur dari Menteri Sosial, usai maju Pilkada Jawa Timur 2024.

"Ya bisa (reshuffle kabinet dalam waktu dekat)," kata Jokowi kepada wartawan di Flyover Djuanda, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (6/9/2024).

Jokowi sendiri telah menerima surat pengunduran diri Pramono Anung dan Risma. Namun, Jokowi belum menyetujui pengunduran diri Pramono Anung.

Di sisi lain, dia telah menyetujui pengunduran diri Risma sebagai Mensos. Jokowi pun menunjuk Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy sebagai Plt Mensos.

Infografis Kilas Balik Deretan Reshuffle Kabinet Pemerintahan Jokowi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Kilas Balik Deretan Reshuffle Kabinet Pemerintahan Jokowi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya