PDIP Pastikan Pertemuan Megawati dengan Prabowo Sebelum Pelantikan Presiden

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Said Abdullah memastikan pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto sebelum pelantikan presiden.

oleh Aries Setiawan diperbarui 18 Sep 2024, 07:25 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2024, 07:24 WIB
Prabowo Bersama Megawati
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri (kiri) bersama Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kanan) memberi keterangan terkait pertemuan dan makan siang bersama di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Said Abdullah memastikan pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto sebelum pelantikan presiden.

Diketahui, Prabowo akan dilantik sebagai presiden terpilih pada periode 2024-2029 pada 20 Oktober 2024 mendatang.

"Pertemuan Ibu Ketua Umum dengan Bapak Prabowo, Presiden terpilih ini hanyalah menunggu momentum hari-hari. Karena pelantikan tanggal 20 Oktober sudah di depan mata kita bersama," kata Said Abdullah kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (17/9/2024).

"Kita semua bersiap-siap untuk menyambut Presiden terpilih dilantik tanggal 20 Oktober dan insyaallah sebelum pelantikan, Ibu Megawati akan bertemu dengan Bapak Prabowo," sambungnya.

Kemudian, saat disinggung soal apakah dengan pertemuan nanti PDIP akan melunak atau berada di luar pemerintahan, ia mengatakan hal itu tetap menunggu hasil pertemuan ketua umum partai politik tersebut.

"Kita menunggu bagaimana kedua beliau ini menyamakan visinya ke depan merawat Indonesia, memajukan Indonesia, memakmurkan kita semua, rakyat Indonesia," ujar Said.

"Kalau itu punya kesamaan, insyaallah kami melihatnya bagi PDI Perjuangan, baik di dalam maupun di luar sama saja," tambahnya.

Ia pun memastikan, PDIP tidak akan marah apabila tidak dikasih jatah menteri pada pemerintahan mendatang.

"Kalau PDI Perjuangan bertemu kemudian dikasih menteri atau sebaliknya, PDI Perjuangan tidak bertemu, tidak dikasih menteri, ngambek. Itu tidak ada ceritanya," tegas Said.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gerindra Harap PDIP Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri didampingi putranya yang juga Ketua DPP DPIP bidang Ekonomi Kreatif Prananda Prabowo dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri didampingi putranya yang juga Ketua DPP DPIP bidang Ekonomi Kreatif Prananda Prabowo dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di halaman Masjid At-Taufiq dalam rangkaian upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-79 RI. (Foto: Dokumentasi PDIP).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Ahmad Muzani berharap PDIP dapat mendukung pemerintahan yang akan dipimpin Prabowo Subianto pada periode 2024-2029.

Hal ini diinginkan Muzani agar pemerintahan yang nantinya dipimpin Ketua Umum Partai Gerindra tersebut dapat berjalan secara efektif.

"Kita ingin agar pemerintahan Pak Prabowo-Gibran lebih efektif dan situasi lebih kondusif, kerukanan, persahabatan bisa tercipta. Karena itu, kekuatan parpol sebanyak-banyaknya mungkin akan kita rangkul dan dekati untuk menciptakan suasana politik yang lebih konfusif dan baik," kata Muzani kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (17/9/2024).

Dengan bergabungnya partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu diharapkan juga agar pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa lebih baik.

"Supaya pemerintahannya lebih tenang, rakyatnya bisa lebih tenang. Sehingga, ada pertumbuhan ekonomi lebih baik, ada pergerakan masyarakat yang lebih baik, lebih optimis dan lebih yakin menatap masa depan," ujar Muzani.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

Infografis Sentilan Megawati Soekarnoputri untuk Jokowi. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Sentilan Megawati Soekarnoputri untuk Jokowi. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya