Perjuangan Panjang Jujitsu untuk Unjuk Gigi di PON 2024

Sekretaris Jenderal PBJI Pusat Dedy Triharjanto mengungkapkan perjuangan panjang untuk menjadikan jujitsu dipertandingkan di PON Aceh-Sumut 2024 atau pertama kali tampil di ajang tersebut.

oleh Rahmat Fathurahman diperbarui 18 Sep 2024, 22:30 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2024, 22:30 WIB
Ilustrasi olahraga bela diri taekwondo.
Ilustrasi olahraga bela diri. Foto: Viarprodesign/Freepik.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal PBJI Pusat Dedy Triharjanto mengungkapkan perjuangan panjang untuk menjadikan jujitsu dipertandingkan di PON Aceh-Sumut 2024 atau pertama kali tampil di ajang tersebut.

"Perjuangan ini benar-benar sangat panjang. Perjuangan yang membutuhkan suatu energi dan semangat bersama-sama seluruh stakeholder yang terkait," kata Dedy di Deli Serdang.

Dedy sangat bersyukur karena akhirnya jujitsu resmi menjadi bagian dari Pekan Olahraga Nasional (PON), setelah menunggu sejak tahun 1980-an. “Ini adalah hasil dari perjalanan panjang yang penuh usaha dan dedikasi,” katanya.

Setelah diterima sebagai anggota KONI Pusat pada 7 Agustus 2017, PBJI langsung fokus agar jujitsu bisa masuk ke PON, terinspirasi oleh kesuksesan cabang olahraga lain dan berkomitmen keras untuk mewujudkan impian tersebut.

PON XX Papua Menjadi Pelopor Jujitsu

Atlet jujitsu putra Indonesia Sunardi saat berlatih di pemusatan latihan nasional menuju SEA Games 2021 Vietnam di L’Avenue, Jakarta, Selasa (5/4/2022).
Atlet jujitsu putra Indonesia Sunardi saat berlatih di pemusatan latihan nasional menuju SEA Games 2021 Vietnam di L’Avenue, Jakarta, Selasa (5/4/2022). (NOC Indonesia/Naif Al’As)

Dedy juga menyoroti bahwa partisipasi jujitsu dalam eksibisi PON XX Papua 2021 adalah titik awal perjuangan mereka. Langkah berikutnya adalah kejuaraan nasional di Yogyakarta pada tahun 2022, yang semakin memperkuat posisi jujitsu di kancah olahraga nasional.

Pada 2023, PBJI menyelenggarakan babak kualifikasi PON di Bekasi bersamaan dengan Indonesia Martial Art Games (IMAG), sebagai langkah penting menuju PON dan menunjukkan komitmen jujitsu untuk meraih posisi yang layak di olahraga nasional.

KONI Pusat kemudian memutuskan bahwa jujitsu layak mengikuti PON setelah melewati tiga tahapan penting tersebut, berkat kerja keras semua pihak.

"Jadi, tiga tahapan itu tidak bisa kami lupakan. Dan ini harus kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman, semua pihak panitia, yang bekerja keras di tiga tahap itu," ujarnya.

Perjalanan Panjang Jujitsu Berada di PON 2024

Ilustrasi Pencak Silat, Bela Diri
Ilustrasi Pencak Silat, Bela Diri (Photo by Thao Le Hoang on Unsplash)

Dedy menyebut perjalanan jujitsu dari 2017 hingga 2024 sebagai sesuatu yang luar biasa, dengan banyak pencapaian penting yang sebelumnya hanya bisa dibayangkan.

Perjuangan ini dimulai pada 2015 dengan pembentukan PBJI yang penuh tantangan, termasuk menyelesaikan urusan administratif seperti anggaran dasar dan akta notaris, yang memerlukan waktu dan usaha besar.

Kerja keras itu membuahkan hasil dengan diadakannya kejuaraan nasional secara rutin dan terbentuknya kepengurusan jujitsu hingga tingkat provinsi dan kabupaten/kota, dan memperkuat organisasi jujitsu.

Puncak perjalanan jujitsu akan terlihat di PON XXI Sumatera Utara pada 18-19 September 2024 di Martial Arts Arena, Deli Serdang, menjadi momen penting yang menandai keberhasilan perjuangan mereka. 

"Jadi saya pikir ini kebanggaan kami semua insan-insan jujitsu. Luar biasa ini, kami terharu sekali, bahwa kita bisa sampai di PON yang penantiannya panjang sekali, bahkan oleh orang-orang terdahulu," kata Dedy.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya