Sahroni DPR Minta Oknum Polisi yang Mengeroyok Warga Hingga Tewas Dipecat

Terkait hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengapresiasi kepada pihak kepolisian yang dengan cepat melakukan penahanan kepada oknum pelaku.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 05 Nov 2024, 19:05 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2024, 17:40 WIB
Bendahara Umum (Bendum) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Ahmad Sahroni (Nur Habibie/Merdeka.com)
Bendahara Umum (Bendum) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Ahmad Sahroni (Nur Habibie/Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta Polda Banten telah resmi menetapkan dua orang tersangka dan ditahan terkait kasus dugaan pengeroyokan terhadap seorang warga  di sebuah cafe di Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon. Adapun pelaku merupakan oknum polisi Ditpolairud Polda Banten berinisial JS dan rekannya seorang warga sipil.

Terkait hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengapresiasi kepada pihak kepolisian yang dengan cepat melakukan penahanan kepada oknum pelaku.

"Bagus, oknum-oknum tengil dan brutal seperti ini memang harus langsung ditangkap dan ditahan. PTDH sekalian. Dan jangan ada pilih kasih selama prosesnya, jatuhi hukuman maksimal aja sekaligus. Aparat kok kayak preman, main hakim sendiri seenaknya serasa di hutan," kata dia dalam keterangannya, Selasa (5/11/2024).

Politikus NasDem ini pun meminta kepada seluruh aparat kepolisian untuk terus menjaga marwah dan mengikuti aturan di mana pun berada.

"Aparat itu harus bisa menjadi contoh. Coba kalau kayak gini, gimana masyarakatnya mau nurut dan ikutin aturan? Yang mereka lihat malah oknum aparat jadi pelaku utama pengeroyokan. Makanya aparat harus bisa jaga marwah institusi, jaga sikap di mana pun berada, tegakkan aturan. Jangan malah gaya-gayaan, merasa hebat dan punya kuasa," jelas Sahromi.

 

Tak Terulang Kembali

Terakhir, Sahroni pun berharap kasus arogan oleh oknum aparat seperti ini tidak terulang kembali.

"Jadi perhatian untuk seluruh Kapolda dan Kapolres di seluruh daerah. Kasih pemahaman ke anak buahnya, tidak boleh ada lagi aparat bertindak arogan dan premanisme seperti ini lagi," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya