Liputan6.com, Jakarta Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta bakal menghapus koridor Transjakarta yang berhimpitan 100 persen dengan jalur Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta.
Kepala Dishub Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, hal ini dimaksudkan agar tidak ada tumpang tindih antarmoda transportasi umum di Jakarta. Salah satu koridor yang bakal dihapus ialah koridor 1 Transjakarta rute Blok M-Kota.
Advertisement
Baca Juga
"Jadi yang berhimpitan 100 persen (yang dihapus), yang berhimpitan itu Koridor 1 dari Blok M-Kota," kata Syafrin dalam keterangannya, dikutip Minggu (22/12/2024).
Advertisement
Sedangkan, koriodor lain dengan rute dari dan menuju Blok M-Kota tidak akan dihapus. Semisal, Transjakarta koridor 2 rute Pulogadung-Harmoni, Cillitan-Blok M, atau Kampung Rambutan-Blok M.
"Itu tidak akan direstruktur, dia tetap akan keluar Semanggi masuk ke koridor Transjakarta sampai dengan di Blok M, atau dari Kampung Rambutan-Kota, dia tetap ada melayani karena dia tidak berhimpitan 100 persen," jelas Syafrin.
Syafrin menjelaskan, Jakarta memiliki rencana induk transportasi, sehingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta diharuskan melakukan efisiensi terhadap pengelolaan dana Public Service Obligation (PSO) atau dana subsidi untuk moda transportasi.
Syafrin menuturkan, berdasarkan hasil kajian terhadap layanan angkutan umum masal yang sifatnya paralel 100 persen, Pemprov Jakarta harus mengucurkan subsidi secara double untuk moda transportasi yang rute atau jalurnya berhimpitan. Contohnya, koridor 1 Transjakarta yang berhimpitan dengan jalur MRT.
Â
Demi Efisiensi Subsidi
"Contohnya Blok M-kota itu sekarang dilayani oleh busway koridor, kemudian nanti pada saat MRT fase 2 A selesai dari Bundaran HI sampai dengan Kota, otomatis layanan MRT itu akan full dari Lebak Bulus-Kota, sehingga akan ada layanan Transjakarta yang berhimpitan 100 persen dengan layanan MRT, yaitu Blok M-Kota," kata dia.
Oleh karenanya, rute bakal diubah atau diatur ulang (rerouting). Namun, Syafrin memastikan penghapusan koridor 1 rute Blok M-Kota itu menunggu proyek MRT selesai dibangun.
"Koridor Blok M-Kota ini akan dilakukan rerouting, tetapi menunggu setelah selesai pembangunan MRT fase 2A dan MRT beroperasional full sampai dengan ke Kota. Insyaallah nanti itu akan operasional kita harapkan 2029," ucapnya.
Advertisement