Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar akan mengupayakan biaya Haji 2025 dapat lebih murah, tanpa mengurangi kualitas pelayanan yang didapat jemaah. Nasaruddin ingin jemaah haji 2025 dapat beribadah dengan nyaman, tenang, dan mendapat pelayanan maksimal.
"Kita membicarakan banyak hal, kira-kira apa yang bisa membikin jemaah haji nanti kita ini lebih nyaman, lebih tenang, dan yang paling penting juga adalah lebih murah. Tapi murahnya bukan berarti mengurangi kualitas pelayanan," kata Nasaruddin Umar usai rapat bersama Menteri Sekretaris Negara di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (27/12/2024).
Advertisement
Baca Juga
"Jadi tetap ada efisiensi efektif, tapi juga tidak mengurangi kualitas. Misalnya pesawatnya jangan-jangan kita mencari murah, tetapi malah justru pesawat tua. Jadi itu di-warning juga buat kita," sambungnya.
Advertisement
Menurut dia, Presiden Prabowo Subianto memberi perhatian khusus terhadap penyelenggaraan Haji 2025. Prabowo meminta pelaksanaan haji lebih baik, efisien, dan tertib dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Maka itu kami selaku Menteri Agama diminta sebagai penanggung jawab, kemudian BPH itu adalah lebih berbicara kepada hal-hal yang sebetulnya teknis. Dan Insyaallah ke depan kalau ini bagus akan dijadikan semacam model ya untuk pelaksanaan haji akan datang," jelasnya.
Selain itu, kata dia, Prabowo berencana membuat perkampungan untuk jemaah haji dan umrah. Nasaruddin menyebut hal ini juga dapat menghemat biaya haji.
"Presiden juga tetap mewacanakan untuk membuat perkampungan Indonesia yang bukan hanya dipakai nanti untuk jemaah haji, tapi juga untuk dipakai di jemaah-jemaah umrah yang lain. Dan itu sangat efisien, sangat menghemat lah," tutur Menag.
Bertemu Pemerintah Arab Saudi, Dahnil Anzar Bahas Persiapan Haji 2025-2026
Sementara itu, Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Dahnil Anzar Simanjuntak menemui Deputi Kerja Sama Internasional Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Hassan Bin Yahya Al Manakhrah, Rabu 25 Desember 2024.
Pertemuan ini membahas persiapan penyelenggaraan haji tahun 2025 dan transisi penuh peran BP Haji sebagai penyelenggara utama pada 2026.
"Kami berdiskusi panjang terkait peran BP Haji yang akan menangani penyelenggaraan secara penuh pada 2026. Informasi ini penting kami sampaikan kepada otoritas perhajian di Arab Saudi, karena berkaitan langsung dengan skema kemitraan dan kerja sama antara kedua negara,” ucap Dahnil dikutip dari siaran pers, Kamis (26/12/2024).
Dia juga menegaskan pentingnya penyelenggaraan haji yang mengutamakan prinsip EMAN yakni, Efisien, Aman, dan Nyaman. Dia mengatakan, prinsip ini menjadi landasan utama BP Haji dalam memastikan jamaah haji Indonesia mendapatkan pelayanan terbaik di setiap aspek penyelenggaraan.
"Efisiensi operasional, keamanan jamaah, dan kenyamanan dalam beribadah adalah prioritas utama kami," ujar Dahnil Anzar.
Sementara itu, Deputi Kerja Sama Internasional Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Hassan Bin Yahya Al Manakhrah menekankan komitmen dan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan haji. Khususnya, dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji Indonesia.
Advertisement
Pastikan Semua Layanan Haji Indonesia Lancar
Hasan mengingatkan Indonesia segera mengakselerasi proses persiapan penyelenggaraan haji di dalam negeri, terutama terkait pemesanan berbagai layanan di Arab Saudi.
"Persiapan seperti akomodasi, transportasi, hotel jamaah, konsumsi, dan layanan lainnya sangat penting untuk dioptimalkan guna memberikan pengalaman terbaik bagi jamaah," kata Hassan.
Selain membahas dukungan strategis, pertemuan ini menjadi kesempatan untuk memastikan semua layanan berjalan lancar. Kedua pihak sepakat untuk terus memperkuat kerja sama demi memberikan pengalaman ibadah yang aman dan nyaman bagi jamaah haji Indonesia.