Nasdem Sebut Pertemuan di Kertanegara Bahas Soal Soliditas KIM Plus di Pemerintahan Prabowo

Menurut Saan, pertemuan rutin diperlukan utnuk memperkuat pemerintahan Prabowo.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 29 Des 2024, 16:29 WIB
Diterbitkan 29 Des 2024, 15:41 WIB
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Saan Mustopa memastikan pihaknya tidak akan masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Saan Mustopa memastikan pihaknya tidak akan masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran. (Delvira Hutabarat).

Liputan6.com, Jakarta - Partai NasDem menyebut pertemuan para ketua umum (ketum) partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus adalah pertemuan rutin atau reguler. Menurutnya, pertemuan itu salah satunya membahas soliditas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto 100 hari pertama.

"Kita kan bagaimana yang namanya partai-partai ini, ini kan semakin solid. Terus juga bisa bersinergi," kata Wakil Ketua Umum Partai NasDem Saan Mustopa di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (29/12/2024).

Menurut Saan, pertemuan rutin diperlukan utnuk memperkuat pemerintahan Prabowo. "Jadi untuk komunikasi dan sebagainya, saling memperkuat lah. Kan semua partai berkomitmen untuk memperkuat dan memberikan dukungannya terhadap pemerintahan Pak Prabowo," ujar Saan.

Sebelumnya, Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto enggan membeberkan secara detail isi pertemuannya dengan ketua umum (ketum) partai politik (parpol) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2024). Prabowo menyebut pertemuan tersebut merupakan agenda rutin.

Menurut dia, pertemuan dengan ketua umum parpol dilakukan setiap minggu. Hanya saja, Prabowo rutin melakukan kunjungan ke luar negeri dalam dua bulan terakhir.

"Pertemuan kan sudah beberapa saat saya keliling pergi ke luar negeri. Biasanya kita seminggu sekali bertemu," kata Prabowo kepada wartawan di Indonesia Arena Jakarta, Sabtu (28/12/2024).

Prabowo tidak menjawab apakah pertemuan dengan para ketua umum partai politik pendukung pemerintah ini membahas soal evaluasi kenaikan PPN 12 persen. Menurutnya, pertemuan itu dalam rangka menyambut libur akhir tahun.

"Jadi (pertemuan) ini dalam rangkaian menghadapi libur dan sebagainya," ujar Prabowo Subianto.

 

Tak Bahas Soal PDIP

Prabowo Pimpin Sidang Kabinet Perdana di Istana Jakarta
Presiden Prabowo Subianto memimpin sidang perdana Kabinet Merah Putih di Istana, Jakarta, Rabu (23/10/2024). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Prabowo juga tak menjawab saat ditanya soal isu penting yang dibahas bersama ketua umum partai politik. Dia justru pura-pura membisiki wartawan, namun tak memberikan jawaban terkait isu yang dibahas.

"Yang dibahas..." ucap Prabowo sambil menghampiri dan membisiki wartawan.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyampaikan para ketua umum parpol hanya berdiskusi santai dengan Prabowo. Dia menegaskan tak ada pembahasan soal PDI Perjuangan (PDIP) masuk kabinet maupun kasus Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

"Kumpul-kumpul aja. Diskusi-diskusi biasa karena mau menjelang akhir tahun, bagaimana ke depan," tutur Bahlil.

Surya Paloh Absen

Surya Paloh Sambangi Kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto
Begitu bertemu, Surya Paloh langsung dirangkul oleh Prabowo Subianto. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh tidak hadir pada pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan para ketum partai politik (Parpol) anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Pertemuan itu berlangsung di rumah Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2024).

Waketum Partai NasDem Saan Mustopa membeberkan alasan absennya Surya Paloh dalam pertemuan para elite KIM Plus tersebut.

“Pak Surya lagi di luar ya. Jadi memang dia sudah lama sedang di luar. Jadi tidak ikutnya Pak Surya itu karena memang Pak Surya beliau lagi ada di luar. Jadi ada yang ngewakili kalau di sana, NasDem tapi ada perwakilan NasDem, Pak Viktor ya,” kata Saan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu (29/12/2024).

Meski demikian, Saan mengklaim hubungan antara Surya Paloh dengan Prabowo sangat baik dan masih hangat.

“NasDem tetap berkomitmen menjadi bagian dari pemerintahan Pak Prabowo dan berkomitmen untuk terus memberikan dukungan terkait dengan berbagai kebijakan, program yang pemerintah jalankan. Jadi NasDem tetap bersama dengan pemerintah,” kata dia.

Terkait pembicaraan di pertemuan elite KIM Plus tersebut, Saan mengaku belum mendapatkan informasi terbarunya. “Karena baru semalam, saya kan baru pulang dari Dapil untuk acara ini. Jadi belum dapet update,” ujar dia memungkasi.

Infografis

Infografis Golkar Digoda ke Koalisi Gerindra-PKB atau NasDem
Infografis Golkar Digoda ke Koalisi Gerindra-PKB atau NasDem (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya