Megawati: Kalau Gak Cocok dengan PDIP Keluar, Jangan Plintat-Plintut

Mengawati mengaku tahu , ada beberapa pihak yang mengaku PDIP namun justru berbicara negatif tentang partai.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 10 Jan 2025, 17:07 WIB
Diterbitkan 10 Jan 2025, 17:07 WIB
Pidato Megawati Tutup Rakernas V PDIP-ANGGA
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato pada penutupan Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Minggu (26/5/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta para kader yang merasa tak cocok dengan partainya maka keluar atau segera mundur dari PDIP. Ia minta para kadernya tidak plin-plan alias plintat-plintut dalam bersikap.

"Kalau enggak cocok sama PDIP keluar saja gitu gampang, bukannya terus plintat-plintut, aku tuh capek tahu enggak ngurusin orang plintat-plintut," kata Megawati saat HUT ke-52 PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Jumat (10/1/2025),

Mengawati mengaku tahu , ada beberapa pihak yang mengaku PDIP namun justru berbicara negatif tentang partai. 

"Kayak PDIP tapi nang mburi ne dee (di belakang) ngomongin opo ngono-ngono lho," ujar dia. 

Oleh sebab itu, Megawati mengingatkan agar segera keluar dari PDIP kalau tidak suka di partai yang dipimpinnya. 

"Udah tegas saja cari partai lain, orang ada berapa ya partai sekarang, piro, bukan yang KIM aja. Kan ada yang nambah itu, piro? 18, iya baru? Oooh yang baru aja yang masuk yang ikut pemilu sekarang, yang baru, partai baru, piro? 8? Iyo lah mbok saiki nang ndi (skrg di mana) gitu loh," ucapnya. 

“Nah mangkanya ayo kalau mau ikut PDI yo ikut, kalau engga ya metu mono wae (keluar saja). Lah kok susah nemen to (banget toh),” kata Megawati Soekarnoputri.

Singgung Tagline Indonesia

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri saat berpidato dalam HUT PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta. (Foto: Tim Media PDIP).

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mempertanyakan soal banyaknya tagline yang digunakan pada zaman sekarang.

Dia pun heran mengapa tidak ada yang menuliskan tagline Indonesia Raya dan justru nama-nama yang berbeda. 

“Saya orang yang senang melihat segala macam, saya pikirkan kenapa kok banyak sekali tagline seperti orang lupa kita itu namanya Indonesia Raya, jadi saya mempertanyakan kepada diri saya sendiri tolong dijawab oleh kalian kok banyak sekali tagline seperti Indonesia Kerja? Indonesia Emas dan lain-lain dan lain-lain itu kan tidak jelas menurut saya loh dan saya dapat pertanggungjawab kan,” heran Megawati saat menyampaikan pidato politik saat HUT ke-52 PDIP, di Sekolah Partai, Jalan Lenteng Agung Jakarta, Jumat (10/1/2025).

 ingin, seharusnya tagline yang digunakan adalah Indonesia Raya saja dan tidak ada yang lain. Sebab ketika mendengar kata tersebut maka rasa kebanggaan yang dirasakan masuk ke dalam hati.

“Saya inginnya Indonesia Raya, karena itu kan berkibarnya rasanya sampai ke sini (hati), tapi dengan itu ada yang masih pesimis apakah bisa Indonesia?,” tutur Megawati.

Megawati pun mengingatkan, Indonesia adalah negeri yang kaya raya dan hal itu tercermin dalam lagu kebangsaan yang mencapai tiga stanza ciptaan WR Supratman.

Infografis

Infografis HUT ke-51 PDIP dan Pesan Politik Megawati. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis HUT ke-51 PDIP dan Pesan Politik Megawati. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya