Megawati Ajak Al Gore Diskusi Terkait Perubahan Iklim dengan BRIN

Pertemuan keduanya terjadi di sela jam istirahat World Leaders Summit on Children's Rights di Vatikan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 04 Feb 2025, 13:03 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2025, 13:03 WIB
Pertemuan Megawati dan Al Gore terjadi di sela jam istirahat World Leaders Summit on Children's Rights di Vatikan (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty).
Pertemuan Megawati dan Al Gore terjadi di sela jam istirahat World Leaders Summit on Children's Rights di Vatikan (Liputan6.com/Teddy Tri Setio Berty).... Selengkapnya

Liputan6.com, Vatikan - Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri mengundang mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Al Gore untuk berdiskusi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait perubahan iklim

Hal itu disampaikan Megawati kepada mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Al Gore di sela break World Leaders Summit on Children's Rights di Vatikan, Roma, Italia, Senin (3/2/2025).

Awalnya, Megawati membahas kebakaran besar yang baru terjadi di Los Angeles, demikian dikutip dari laman Antara News, Selasa (4/2).

"Bisa Bapak ceritakan bagaimana kejadian kebakaran di Los Angeles itu terjadi," tanya Megawati kepada penerima penghargaan Nobel Perdamaian tahun 2007 atas upayanya untuk memperoleh dan menyebarluaskan informasi tentang tantangan iklim tersebut.

Al Gore pun menjelaskan soal cuaca yang tidak baik termasuk hujan yang lama tidak turun di wilayah California Selatan, tersebut.

Menurutnya, kebakaran merupakan masalah yang sangat besar dan mengerikan, akibat kekeringan dan ada masalah dalam sistem air untuk pemadaman kebakaran, sehingga kebakaran dan dampaknya sangat meluas

Al-Gore pun mengapresiasi pidato Megawati di pertemuan tersebut khususnya soal perubahan iklim sebagai persoalan global, khususnya dalam menyelamatkan anak-anak.

Keduanya juga sempat membahas soal keluarnya Amerika Serikat dari Perjanjian Paris yang mengatur soal iklim dan kaitannya dengan sikap Indonesia ke depan.

"Saya langsung bilang, saya kenal Presiden Megawati, itu yang tidak akan terjadi," ujar Al Gore soal kemungkinan Indonesia mempertimbangkan keluar dari perjanjian tersebut.

 

Perjanjian Prancis

Presiden Kelima Republik Indonesia yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tiba di Roma, Italia pada Jumat (31/1/2025)
Presiden Kelima Republik Indonesia yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tiba di Roma, Italia pada Jumat (31/1/2025). (Tim Media PDIP).... Selengkapnya

Untuk diketahui, perjanjian internasional yang mengikat secara hukum tentang perubahan iklim ini diadopsi oleh 196 pihak pada COP21 di Paris pada 12 Desember 2015 dan mulai berlaku pada 4 November 2016.

Indonesia sebagai salah satu pihak yang menandatangani Perjanjian Paris telah meratifikasi dalam hukum nasional melalui UU Nomor 16 Tahun 2016.

Oleh karena itu, Megawati mengundang AI Gore untuk datang ke Jakarta membahas perubahan iklim.

"Saya saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional. Saya mengundang Bapak untuk hadir dan berdialog dengan kami di Jakarta," kata Megawati.

Al Gore pun mengatakan dia menantikan momen tersebut bisa terwujud.

Usai perbincangan dan kembali ke ruang pertemuan, Puan meminta waktu kepada Al Gore untuk berswafoto. Megawati tersenyum melihat momen tersebut.

Infografis Bencana-Bencana Akibat Perubahan Iklim
Infografis Bencana-Bencana Akibat Perubahan Iklim. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya