Liputan6.com, Kutai Kartanegara Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik melakukan peninjauan ruas jalan nasional dalam perjalanan kunjungan kerja (kunker) dari Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menuju Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Senin (13/1/2025).
Peninjauan ini mencakup rute sepanjang 310 kilometer yang dimulai dari ruas Loa Janan, Batas Kota Tenggarong, Sp Senoni, dan Kota Bangun. Lalu, dilanjutkan menuju Muara Muntai, Nayan, hingga Barong Tongkok.
Baca Juga
Pada hari kedua, Selasa (14/1/2025) perjalanan berlanjut dari Barong Tongkok menuju Mentiwan (Sendawar), Tering, hingga perbatasan Mahakam Ulu.
Advertisement
Dalam kesempatan ini, Akmal Malik mendengar pemaparan dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim terkait kondisi ruas jalan nasional. Dari laporan tersebut, terungkap bahwa sejumlah ruas jalan nasional, khususnya di lintas tengah, memerlukan perhatian besar karena kondisinya masih belum optimal.
BBPJN Kaltim menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kemantapan jalan nasional, termasuk melalui proyek pengerjaan jalan secara berkala atau skema Multi Years Contract (MYC) pada tahun 2025. Fokus utama adalah memperlancar konektivitas antar wilayah, terutama jalur Samarinda menuju Kutai Barat.
Namun, salah satu tantangan utama adalah kerusakan jalan yang disebabkan oleh angkutan Over Dimension Over Loading (ODOL) yang membawa muatan komoditas seperti sawit dengan kapasitas berlebih.
Menyikapi permasalahan ini, Akmal Malik meminta BBPJN untuk berdialog dengan perusahaan-perusahaan yang menggunakan angkutan berat tersebut.
“Ajak duduk bersama, dibahas bersama, karena kalau terus dibiarkan, dampaknya besar dan merugikan masyarakat,” ujar Akmal Malik saat peninjauan Ruas Jalan Nasional Lintas Tengah Provinsi Kaltim di Muara Leka Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara, Senin (13/1/2025).
Pemprov Harapkan Dukungan DPR dan DPD RI
Selain itu, Akmal juga meminta dukungan dari senator Kalimantan Timur untuk mengawal perbaikan ruas jalan nasional hingga wilayah perbatasan Kalimantan Tengah (Kalteng).
Kepada anggota DPR RI, Syarifah Suraidah dan anggota DPD RI, Yulianus Henock Sumual yang turut hadir, Akmal menekankan pentingnya perjuangan di tingkat pusat.
“Wakil rakyat kita harapkan memperjuangkan perbaikan ini, terutama di jalan perbatasan Kaltim-Kalteng. Karena ini jalan nasional, Pemprov tidak bisa menanganinya langsung,” tegas Akmal.
Melalui peninjauan secara langsung ini, Akmal mengharapkan perbaikan infrastruktur jalan di wilayah Kutai Kartanegara dan Kutai Barat segera terealisasi demi meningkatkan konektivitas, mendukung perekonomian, serta mengurangi hambatan transportasi antarwilayah di Kalimantan Timur.
(*)
Advertisement