Temuan Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Saat Tinjau Ruas Jalan Nasional Kukar - Kubar

Dalam peninjauan ruas jalan nasional dari Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menuju Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik mengetahui secara langsung kondisi ruas jalan nasional.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 14 Jan 2025, 22:32 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2025, 22:32 WIB
Temuan Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Saat Tinjau Ruas Jalan Nasional Kukar - Kubar
Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik saat peninjauan Ruas Jalan Nasional Lintas Tengah Provinsi Kaltim di Muara Leka Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara, Senin (13/1/2025).... Selengkapnya

Liputan6.com, Kutai Kartanegara Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik melakukan peninjauan ruas jalan nasional dalam perjalanan kunjungan kerja (kunker) dari Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menuju Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Senin (13/1/2025).

Peninjauan ini mencakup rute sepanjang 310 kilometer yang dimulai dari ruas Loa Janan, Batas Kota Tenggarong, Sp Senoni, dan Kota Bangun. Lalu, dilanjutkan menuju Muara Muntai, Nayan, hingga Barong Tongkok.

Pada hari kedua, Selasa (14/1/2025) perjalanan berlanjut dari Barong Tongkok menuju Mentiwan (Sendawar), Tering, hingga perbatasan Mahakam Ulu.

Dalam kesempatan ini, Akmal Malik mendengar pemaparan dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim terkait kondisi ruas jalan nasional. Dari laporan tersebut, terungkap bahwa sejumlah ruas jalan nasional, khususnya di lintas tengah, memerlukan perhatian besar karena kondisinya masih belum optimal.

Temuan Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Saat Tinjau Ruas Jalan Nasional Kukar - Kubar
Pemaparan dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim terkait kondisi ruas jalan nasional.... Selengkapnya

BBPJN Kaltim menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kemantapan jalan nasional, termasuk melalui proyek pengerjaan jalan secara berkala atau skema Multi Years Contract (MYC) pada tahun 2025. Fokus utama adalah memperlancar konektivitas antar wilayah, terutama jalur Samarinda menuju Kutai Barat.

Namun, salah satu tantangan utama adalah kerusakan jalan yang disebabkan oleh angkutan Over Dimension Over Loading (ODOL) yang membawa muatan komoditas seperti sawit dengan kapasitas berlebih.

Menyikapi permasalahan ini, Akmal Malik meminta BBPJN untuk berdialog dengan perusahaan-perusahaan yang menggunakan angkutan berat tersebut. 

“Ajak duduk bersama, dibahas bersama, karena kalau terus dibiarkan, dampaknya besar dan merugikan masyarakat,” ujar Akmal Malik saat peninjauan Ruas Jalan Nasional Lintas Tengah Provinsi Kaltim di Muara Leka Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara, Senin (13/1/2025). 

 

Pemprov Harapkan Dukungan DPR dan DPD RI

Temuan Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Saat Tinjau Ruas Jalan Nasional Kukar - Kubar
Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik saat kegiatan peninjauan Ruas Jalan Nasional Lintas Tengah Provinsi Kaltim di Muara Leka Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara, Senin (13/1/2025).... Selengkapnya

 

Selain itu, Akmal juga meminta dukungan dari senator Kalimantan Timur untuk mengawal perbaikan ruas jalan nasional hingga wilayah perbatasan Kalimantan Tengah (Kalteng).

Kepada anggota DPR RI, Syarifah Suraidah dan anggota DPD RI, Yulianus Henock Sumual yang turut hadir, Akmal menekankan pentingnya perjuangan di tingkat pusat.

“Wakil rakyat kita harapkan memperjuangkan perbaikan ini, terutama di jalan perbatasan Kaltim-Kalteng. Karena ini jalan nasional, Pemprov tidak bisa menanganinya langsung,” tegas Akmal.

 

Temuan Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Saat Tinjau Ruas Jalan Nasional Kukar - Kubar
Pemaparan dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim terkait kondisi ruas jalan nasional.... Selengkapnya

 

Melalui peninjauan secara langsung ini, Akmal mengharapkan perbaikan infrastruktur jalan di wilayah Kutai Kartanegara dan Kutai Barat segera terealisasi demi meningkatkan konektivitas, mendukung perekonomian, serta mengurangi hambatan transportasi antarwilayah di Kalimantan Timur.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya