Liputan6.com, Jakarta - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) sejak awal sudah mendapatkan anggaran dari negara yakni melalui APBN. Meski demikian, kata dia, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) tak masalah menggelontorkan dana zakat untuk MBG selama sesuai peruntukannya.
“Prinsipnya, makan bergizi gratis itu kan sudah mendapatkan pembiayaan dari negara. BAZNAS, saya kira dari penjelasan Ketua BAZNAS, kalau itu dimungkinkan sesuai dengan Asnaf. Asnaf itu apa, Pak? Mereka yang mendapatkan, berhak mendapatkan pembagian zakat. Kalau itu sesuai dengan Asnaf, BAZNAS tidak keberatan,” kata Muzani usai acada bersama Baznas di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2025).
Advertisement
Baca Juga
Meski demikian, Muzani menyatakan, Baznas perlu memastikan dahulu apakah niatan orang berzakat memang untuk MBG. Jika iya, maka tak ada masalah penggunaan zakat untuk program MBG selama didistribusikan untuk Asnaf atau fakir miskin.
Advertisement
“Saya kira beliau enggak ada masalah. Yang penting sesuai dengan Asnaf. Jadi sudah,” katanya memungkasi.
Sebelumnya, Ketua BAZNAS RI, Noor Achmad angkat bicara menanggapi usulan anggota DPD RI agar program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga dapat dibiayai dari zakat masyarakat.
Menurut Noor, apabila penggunaan zakat tepat sasaran yakni untuk fakir miskin, maka penggunaan zakat untuk makan gratis bisa diterapkan.
“Kalau memang sasarannya nanti kepada fakir miskin, ya kita akan lakukan. Artinya bahwa prioritas kita adalah untuk membantu fakir miskin,” kata Noor di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2025).
BAZNAS Sudah Beri Makan Gratis untuk Fakir Miskin
Sementara terkait siswa yang tidak masuk golongan miskin namun menerima program MBG, Noor menyatakan, pihaknya lebih dulu akan melakukan verifikasi. “Tentu kita akan verifikasi," kata dia.
Menurut Noor, sebelum ada program MBG, BAZNAS sejatinya sudah memiliki program makan gratis untuk kaum miskin.
“Selalu kami sampaikan, siapa saja yang tidak bisa makan, datang ke Baznas. Di mana saja, pasti ada,” kata dia.
“Kalau itu untuk fakir miskin, ndak ada masalah. Karena fakir miskin kan ada di mana-mana. Kan kita tidak bisa menolak makan bergizi gratis, di situ ada fakir miskin, masa kemudian kita tolak?,” katanya memungkasi.
Advertisement