Rumah Layak Huni untuk Rakyat Kecil, Mendagri: Ini Bukti Nyata Perhatian Presiden Prabowo

Mendagri mengapresiasi langkah Kementerian PKP yang turun langsung ke lapangan untuk memahami permasalahan serta mencari solusi yang tepat.

oleh Gilar Ramdhani pada 21 Jan 2025, 00:16 WIB
Diperbarui 21 Jan 2025, 00:16 WIB
Rumah Layak Huni untuk Rakyat Kecil, Mendagri: Ini Bukti Nyata Perhatian Presiden Prabowo
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian saat menghadiri acara peluncuran program Rumah Layak Huni di Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2025).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyampaikan bahwa program Rumah Layak Huni merupakan bentuk nyata perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap masyarakat kecil.

“Ini program Bapak Presiden luar biasa, perhatiannya kepada rakyat bawah,” ujar Mendagri saat menghadiri acara peluncuran program Rumah Layak Huni di Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2025). Acara ini turut dihadiri Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait.

Dalam kesempatan tersebut, Mendagri mengenang masa tugasnya pada masa silam sebagai anggota kepolisian di wilayah Sentiong, yang berada tak jauh dari kawasan Johar Baru.

"Saya nostalgia sebetulnya. Masuk gang, lihat kamar, satu kamar itu ada bisa 8 keluarga, 6 keluarga,” kenangnya.

Menurut Mendagri, pemerintah perlu mengubah citra kawasan tersebut menjadi permukiman yang sehat dan layak huni. Karena itu, dirinya mengapresiasi langkah Kementerian PKP yang turun langsung ke lapangan untuk memahami permasalahan serta mencari solusi yang tepat.

“Jujur saja, perasaan saya baru kali ini saya ketemu Menteri Perumahan yang mau turun, masuk memahami persoalan betul dan mau mencari solusi,” ungkapnya.

Mendagri Sebut Program Rumah Layak Huni Bukti Nyata Perhatian Presiden Prabowo
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian saat menghadiri acara peluncuran program Rumah Layak Huni di Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2025).... Selengkapnya

Mendagri menjelaskan program Rumah Layak Huni merupakan hasil kolaborasi pemerintah dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta. Meski sebagian masyarakat setempat lebih memilih opsi bedah rumah, Mendagri tetap menekankan tentang pentingnya pembangunan rumah vertikal sebagai solusi jangka panjang untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan layak huni.

“Tapi ketika masyarakat juga di sini tidak mau [rumah vertikal], maunya hanya bedah, ya mau diapain? Enggak apa-apa. Tapi ingat, dibedah itu hanya sifatnya temporer, sebentar aja, karena strukturnya nggak berubah,” imbuh Mendagri.

Mendagri pun berharap program ini dapat menjadi langkah awal dalam memperbaiki kondisi hunian masyarakat kecil agar lebih layak. Ia juga menargetkan program serupa bisa diterapkan di daerah kumuh lainnya.

"Ini bukan penggusuran. Bukan. Ini adalah betul-betul murni membantu (agar) ada perubahan nasib. Itu aja," tandasnya.

 

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya