Liputan6.com, Jakarta - Hasil survei yang dilakukan Perum LKBN ANTARA melalui NEXT menunjukan mayoritas masyarakat menilai harga tiket kereta api PT Kereta Api Indonesia (KAI) cukup terjangkau. pada masa liburan Natal dan Tahun Baru 2025 lalu. Â
Dari hasil survei, didapatkan mayoritas masyarakat menilai harga tiket selama periode tersebut stabil atau bahkan murah. Terdapat sebanyak 32 persen responden menilai tiketnya murah dan 27,7 persen menganggapnya sangat murah.
Advertisement
Baca Juga
Hal ini menggambarkan kepuasan publik terhadap kebijakan harga yang diterapkan KAI. Ditambah dengan kemudahan masyarakat dalam membeli tiket melalui aplikasi daring ataupun loket.
Advertisement
Sebanyak 87 persen responden memilih membeli tiket secara daring melalui aplikasi atau situs resmi KAI Access dan hanya 7 persen yang membeli melalui loket. Kemudahan tersebut dibuktikan dengan 56,2 persen responden merasakan bahwa proses pembelian tiket sangat mudah dan 35 persen menilai prosesnya mudah.
Menanggapi hasil survei ini, Ki Darmaningtyas, pengamat transportasi sekaligus Ketua Institut Studi Transportasi (INSTRAN), menyatakan bahwa harga yang murah memang menjadi daya tarik utama kereta api.
Namun, ia menekankan bahwa faktor lain seperti efisiensi waktu, kenyamanan, dan keamanan juga turut memengaruhi preferensi masyarakat.
"Dengan kereta api, masyarakat bisa lebih tepat waktu karena tidak terganggu kemacetan. Selain itu, kenyamanan yang ditawarkan, " ujar Darmaningtyas.
Â
Arahan Prabowo Turunkan Harga Tiket Transportasi Publik
Senada dengan Darmaningtyas, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno menyampaikan pandangannya yang positif.
"Ya enggak apa-apa, bagus kan udah murah dia mau naik kereta kan? Udah murah, tepat, tepat waktu, nyaman lagi kan?" ucapnya, menyoroti kombinasi faktor harga, efisiensi, dan kenyamanan sebagai daya tarik utama.
Hal ini juga sejalan dengan Menteri Badan Umum Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang mengatakan tidak adanya kenaikan harga tiket untuk kereta api.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) juga menyediakan kapasitas 3,5 juta kursi yang saat ini sudah terisi 50 persen.
“Tidak ada kenaikan harga tiket baik untuk kereta api maupun kapal laut," tegas Erick.
Erick menyampaikan bahwa kerja sama Kementerian BUMN dan Kemenhub mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga daya beli masyarakat dengan menurunkan harga tiket pesawat dan menjaga harga tiket kapal serta kereta api tetap stabil saat Natal dan Tahun Baru.
Advertisement