Menkes Jamin Layanan Masyarakat Tak Terdampak Efisiensi Anggaran

Berdasarkan data Pemerintah, anggaran Kementerian Kesehatan sebanyak Rp 105,7 triliun untuk 2025 dan atas adanya mandat efisiensi maka Budi menyebutkan pihaknya bakal melakukan efisiensi senilai Rp 19 triliun.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 06 Feb 2025, 08:04 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2025, 08:04 WIB
Menkes Budi.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin di Istana Merdeka Jakarta, Rabu, 5 Februari 2025. (Foto: Istimewa)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan program-program yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat seperti pemeriksaan kesehatan gratis tidak akan terdampak efisiensi anggaran.  Justru anggarannya akan disesuaikan agar bisa mencukupi kelancaran program tersebut.

Sementara pemotongan anggaran akan dilakukan terhadap hal-hal yang bersifat seremonial.

"Kita yang jelas yang dipotong adalah semua yang berkaitan dengan meeting-meeting, perjalanan dinas, upacara-upacara, hari-hari perayaan, itu semua potong 50 persenan, itu sudah kita potong," kata Budi di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.

Berdasarkan data Pemerintah, anggaran Kementerian Kesehatan sebanyak Rp 105,7 triliun untuk 2025 dan atas adanya mandat efisiensi maka Budi menyebutkan pihaknya bakal melakukan efisiensi senilai Rp 19 triliun.

Menkes mencontohkan salah satu hal yang dilakukan efisiensi di kementeriannya ialah terkait dengan perjalanan dinas.

"Eselon I terbangnya jangan pakai business class deh gitu kan, pakai ekonomi saja sama kayak wartawan, kalau perlu menterinya juga naiknya Citilink jadi enggak ada business class-nya. Kalau menterinya di ekonomi kan nggak enak yang di business class, ya udah kita pakai Citilink aja biar lebih murah. Nah itu ngak apa-apa juga sih," tutur Budi seperti dikutip dari Antara.

Secara keseluruhan Budi menilai efisiensi anggaran di kementerian dan lembaga merupakan langkah yang baik, terkhusus untuk menghemat anggaran-anggaran untuk kegiatan yang tak terlalu substansial.

Prabowo Instruksikan Efisiensi Anggaran

Sebelumnya, Presiden Prabowo secara resmi mengeluarkan Inpres 1/2025 yang meminta anggaran pemerintah pada APBN dan APBD TA 2025 dipangkas sebesar Rp 306,69 triliun.

Rinciannya, anggaran K/L diminta untuk efisiensi sebesar Rp256,1 triliun dan transfer ke daerah (TKD) Rp50,59 triliun.

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, Presiden Prabowo Subianto menginisiasikan arahan efisiensi anggaran agar kas negara dapat digunakan untuk program yang lebih berdampak langsung terhadap masyarakat.

Dia menyebut Makan Bergizi Gratis (MBG), swasembada pangan dan energi, hingga perbaikan sektor kesehatan sebagai contoh program yang dimaksud.

Menkes Siap Naik Pesawat Kelas Ekonomi saat Perjalanan Dinas

Menkes mengaku siap naik pesawat kelas ekonomi saat perjalanan dinas demi menghemat anggaran.

Budi menyebut anggaran untuk perjalanan dinas, agenda seremonial, hingga hari perayaan di Kemenkes dipangkas sebesar 50 persen. Untuk menghemat biaya perjalanan dinas, para pejabat eselon 1 Kemenkes sudah diminta tak lagi menggunakan pesawat kelas bisnis.

"Sekarang karena pemotongannya cukup dalam kita lagi cari lagi di mana perjalanan dinas, ke mana. Ya udah nih, eselon 1 udah terbangin, jangan pakai bussines class deh, pake economy (class) aja sama kayak wartawan," kata Budi Gunadi usai rapat bersama Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/2/2025).

"Kalau perlu menterinya juga naiknya (pesawat) Citilink. Jadi enggak ada bussines class-nya. Kalau menterinya (naik) di ekonomi kan, enggak enak yang di bussines class. Kita pakai Citilink aja, biar lebih murah. Itu enggak apa-apa juga," sambungnya.

Dia tak menampik bahwa efisiensi anggaran ini tidak berdampak pada program-program di Kementerian Kesehatan. Budi akan mengkaji program-program yang dinilai bisa dilakukan penghematan anggaran dan perlu diprioritaskan.

"Oh ada, ada dampaknya, semuanya ada, semua kementerian ada. Menurut saya, pemotongan anggaran ini bagus juga supaya kita lebih hemat. Cuma nanti kita lihat mana yang bener-bener kita bisa hemat, apa yang bener-bener mengganggu masyarakat," ujar Budi Gunadi Sadikin.

Infografis Prabowo Kucurkan Rp 48,8 Triliun ke IKN Nusantara
Infografis Prabowo Kucurkan Rp 48,8 Triliun ke IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya