Liputan6.com, Jakarta Cuaca pagi Jakarta diprediksi akan turun hujan dengan intensitas ringan, kecuali Jakarta Timur berawan pada Sabtu, 8 Februari 2025. Demikianlah prakiraan cuaca besok.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca siang hari di wilayah Jakarta pada siang hari mayoritas berawan, kecuali Jakarta Selatan akan turun hujan dengan intensitas ringan. Kemudian pada malam harinya wilayah Jakarta seluruhnya akan turun hujan berintensitas ringan.
Advertisement
Baca Juga
Sementara untuk wilayah penyangga Jakarta, yaitu Bekasi dan Depok, Jawa Barat, diprediksi Langitnya akan berawan pada pagi hari dan akan turun hujan di siang dan malam hari.
Advertisement
Cuaca pagi hari di Kota Bogor, Jawa Barat, akan cerah berawan. Namun, akan hujan dengan intensitas ringan di siang dan malam hari.
Begitu juga cuaca pagi dan malam di wilayah Kota Tangerang, Banten yang diprediksi cerah berawan dan hujan intensitas ringan di siang hari.
Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
Kota | Pagi | Siang | Malam |
Jakarta Barat | Hujan Ringan | Berawan | Hujan Ringan |
Jakarta Pusat | Hujan Ringan | Berawan | Hujan Ringan |
Jakarta Selatan | Hujan Ringan | Hujan Ringan | Hujan Ringan |
Jakarta Timur | Berawan | Berawan | Hujan Ringan |
Jakarta Utara | Hujan Ringan | Berawan | Hujan Ringan |
Kepulauan Seribu | Hujan Ringan | Berawan | Berawan |
Bekasi | Berawan | Hujan Ringan | Hujan Ringan |
Depok | Berawan | Hujan Ringan | Hujan Ringan |
Kota Bogor | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Hujan Ringan |
Tangerang | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Cerah Berawan |
3 Penyakit yang Kerap Muncul Saat Cuaca Ekstrem
Dokter Rizky Fattima dari RS Awal Bros Pekanbaru menyebut, ada tiga penyakit yang sering muncul ketika perubahan cuaca ekstrem. Ketiga penyakit tersebut adalah:
1. Demam Berdarah
"Demam berdarah sering terjadi karena kurangnya tingkat kepedulian masyarakat dalam menjaga lingkungan sekitar," ujar Rizky, dikutip dari laman awalbros.
Tidak menutup rapat tempat penampungan air atau mengabaikan genangan di sekitar rumah bisa menjadi tempat tumbuhnya jentik nyamuk Aides Aegypti penyebab demam berdarah.
"Gejala demam berdarah pada umumnya berupa demam tinggi yang turun pada hari ketiga namun akan naik kembali, mual, muntah, nyeri kepala, badan pegal lini, serta dapat disertai munculnya bintik-bintik merah di kulit, gusi berdarah atau mimisan."
2. Diare
"Pada musim pancaroba, kasus penyakit ini menjadi tinggi karena banyaknya debu dan kotoran yang bertebaran," kata Rizky.
Diare pun berkaitan erat dengan pola makan dan kebersihan bahan makanan karena umumnya disebabkan oleh kuman atau virus yang biasa mencemari makanan dan minuman.
Gejala dapat berupa buang air besar cair yang berulang kali, perut terasa melilit, dapat disertai muntah-muntah yang menyebabkan tubuh penderita lemas karena dehidrasi.
3. ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)
Penyakit ini paling rentan menyerang di musim pancaroba.
"Gejala paling umum dan paling banyak dialami berupa demam, batuk dan pilek. Hal ini menandai daya tahan tubuh menurun karena perubahan cuaca yang tidak stabil sehingga virus dan kuman yang banyak di udara mudah untuk menyerang daya tahan tubuh," ungkap RIzky.
Agar tubuh tetap fit dan berstamina, disarankan untuk melakukan langkah-langkah berikut:
- Rajin konsumsi buah dan sayur
- Konsumsi protein
- Rutin berolahraga 30 menit sehari
- Kendalikan stres
- Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
- Cukup istirahat
- Konsumsi suplemen
- Cukup minum air putih.
Advertisement
3 Bibit Siklon Tropis
Kepala BMKG Dwikorita menyebut pihaknya mendeteksi adanya tiga bibit siklon tropis yang menimbulkan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Indonesia.
"Tiga bibit sikon tersebut masing-masing, pertama Bibit Siklon Tropis 94S yang terpantau berada di Samudra Hindia sebelah barat daya Bengkulu, dengam kecepatan angin maksimum 30 knot, dan tekanan udara minimum 1000.2 mb. Sistem ini bergerak ke arah timur tenggara dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori sedang," kata Dwikorita pada konferensi pers di Jakarta, Minggu, 5 Februari 2023.
Dua bibit siklon tropis lainnya iatu 95S dan 97S yang masing-masing terdeteksi di Samudra Hindia dengan titik berbeda.
Bibit Siklon Tropis 95S terpantau di Samudra Hindia sebelah Selatan Banten dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1004,2 mb. Sistem ini terdeteksi bergerak ke arah Barat dan berpotensi menjadi siklon tropis kategori rendah dalam 24 jam ke depan.
Sementara itu, Bibit Siklon Tropis 97S terpantau di Samudra Hindia Selatan Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan kecepata angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1002,8 mb. Sistem ini bergerak ke arah Tenggara berpotens menjadi siklon tropis dengan kategori rendah dalam 24 jam ke depan.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)