Polisi Akan Tilang Bus yang Gunakan Klakson Telolet

Penggunaan klakson tak sesuai standar, menjadi salah satu target yang akan ditertibkan pada operasi Keselamatan Jaya 2025.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 10 Feb 2025, 15:21 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2025, 15:20 WIB
Anak-anak di Ciledug Tunggu Suara Klakson Basuri
Saat ada bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) yang datang, anak-anak menghampirinya dan meminta si sopir membunyikan klakson telolet. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono angkat bicara terkait maraknya penggunaan klakson telolet pada bus. Sebelumnya, seorang pengendara motor menjadi korban pengeroyokan akibat menegur pengemudi bus yang membunyikan klakson telolet di tengah kemacetan di Jalan Raya Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

Argo menegaskan penggunaan klakson telolet tidak sesuai standar dapat mengganggu konsentrasi pengguna jalan lain, bahkan berpotensi membahayakan keselamatan, terutama anak-anak yang kerap berkerumun di pinggir jalan untuk mendengarkannya.

"Sangat disayangkan ya, kita tentunya pedomannya sudah ada spesifikasi teknis terkait bunyi klakson yang standar," kata dia, Senin (10/2/2025).

Karena itu, Argo mengatakan, penggunaan klakson tak sesuai standar, menjadi salah satu target yang akan ditertibkan pada Operasi Keselamatan Jaya 2025.

Dia menyebut, pengemudi bus yang masih menggunakan klakson telolet akan diberikan teguran untuk segera mengganti klakson sesuai ketentuan.

"Kita harapkan segera mengubah ke aslinya atau sesuai dengan standar sehingga tidak terjadi kejadian-kejadian yang tentunya dapat merugikan pengguna jalan lainnya seperti yang terjadi seperti itu," ujar dia.

Bagi yang membandel, Argo mengingatkan, bakal memberikan sanksi tilang, sesuai aturan yang berlaku.

"Tentunya akan dilakukan penindakan sesuai dengan klasifikasinya akan dilaksanakan penilangan sesuai kategorinya akan dilakukan penindakan hukum," ucap dia.

Ade Ary mengimbau kepada anak-anak untuk tidak menunggu telolet di pinggir jalan karena dapat membahayakan keselamatan.

"Klakson telolet ini juga beberapa memakan korban banyak yang memvideokan, yang mem-viral-kan anak-anak kecil di pinggir jalan juga menjadi korban," ucap dia.

Bahaya Berburu Bus Telolet, Bocah 6 Tahun Tewas Terlindas di Banten

Berbahaya, Anak anak Ini Bermain di Pinggir Jalan Tol
Mereka melambaikan tangan untuk mendapat balasan sambutan klakson telolet pada bus yang melintas di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek. (merdeka.com/imam buhori)... Selengkapnya

Berbahayanya berburu bus telolet, sampai menelan korban jiwa. Hal itu terjadi di Kampung Dukuh Pinang, Desa Baros, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Banten, pada Sabtu sore, 01 Februari 2025, sekitar pukul 16.40 WIB.

Anak berusia 6 tahun tewas setelah terjatuh kemudian terlindas bus telolet yang dia rekam menggunakan ponselnya.

"Diduga kurang konsentrasi, tiba di tempat kejadian menabrak tiang yang berada di luar badan jalan sebelah kiri, kemudian yang dibonceng sepeda motor, MS terpental ke badan jalan lalu terlindas oleh kendaraan bus," ucap Kanit Gakkum Satlantas Polresta Serkot, Ipda Dedi Yuanto, Sabtu, (01/02/2025).

Peristiwa berawal pada Sabtu sore, 01 Februari 2025, sejumlah remaja dan anak-anak menggunakan sepeda motor melaju di depan bus telolet di ruas Jalan Raya Serang - Pandeglang. 

Bus itu melaju dari Kota Serang menuju Kabupaten Pandeglang, sembari membunyikan klakson telolet. Kemudian remaja dan anak-anak merekamnya menggunakan handphone dari arah depan bus.

Diduga oleng, motor yang dikendarai oleh AM (16) dan berboncengan dengan MS (6) menabrak tiang kemudian terpental ke jalan. Saat itu, sopir bus LH, tidak sempat mengelak dan rem yang diinjak tak mampu mencegah terjadinya kecelakaan.

Korban luka AM, sempat dievakuasi ke klinik terdekat, karena terluka parah, kemudian dirujuk ke RS dr Dradjat Prawiranegara Serang, untuk mendapat perawatan medis lebih lanjut.

"AM mengalami luka-luka dievakuasi ke Klinik Arrahman Baros dan yang dibonceng nama MS mengalami luka berat, meninggal dunia di tempat kejadian, kemudian dievakuasi menuju Forensik RSUD dr Drajat Prawiranegara Serang," ujarnya.

Infografis Kasus Kecelakaan Bus Pariwisata Saat Study Tour
Infografis Kasus Kecelakaan Bus Pariwisata Saat Study Tour.  (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya