Cuaca Besok di Akhir Pekan Sabtu 15 Februari 2025: Jabodetabek Hujan Siang hingga Malam

Cuaca pagi wilayah Jakarta dan sekitarnya diprakirakan akan berawan pada Sabtu 15 Februari 2025. Demikianlah prediksi cuaca besok.

oleh Elza Puti Pramata diperbarui 14 Feb 2025, 12:52 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2025, 09:28 WIB
Jawa dan Bali Masuki Puncak Musim Hujan
Warga menggunakan payung saat hujan mengguyur kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2023). Warga diharapkan waspada serta mempersiapkan diri dengan perubahan cuaca yang akan terjadi selama satu pekan ke depan. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Cuaca pagi wilayah Jakarta dan sekitarnya diprakirakan akan berawan pada Sabtu 15 Februari 2025. Demikianlah prediksi cuaca besok.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca di hampir seluruh wilayah Jakarta pada siang hari diprakirakan turun hujan ringan, kecuali Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang tetap berawan.

Kemudian pada malam harinya, seluruh wilayah Jakarta akan turun hujan berintensitas ringan.

Sementara untuk wilayah penyangga Jakarta, yaitu Bekasi, Jawa Barat, diprediksi akan berawan pada pagi dan siang hari. Sedangkan pada malam harinya diperkirakan hujan ringan.

Cuaca pagi di Depok dan Kota Bogor, Jawa Barat diperkirakan berawan, sementara siang hingga malam akan turun hujan berintensitas sedang dan ringan.

Sementara wilayah Kota Tangerang, Banten diprediksi turun hujan ringan sepanjang hari saat akhir pekan itu.

Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Jakarta Pusat   Berawan  Hujan Ringan   Hujan Ringan
 Jakarta Selatan   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Jakarta Timur   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Jakarta Utara   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Kepulauan Seribu   Berawan  Berawan  Berawan 
 Bekasi   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Depok   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Kota Bogor   Berawan   Hujan Ringan  Berawan
 Tangerang  Hujan Ringan  Hujan Ringan  Hujan Ringan

Mitos dan Fakta Seputar Musim Pancaroba

tips menjaga kesehatan di musim pancaroba
tips menjaga kesehatan di musim pancaroba ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Seiring dengan perubahan musim, berbagai mitos seputar kesehatan di musim pancaroba sering beredar di masyarakat. Penting untuk memisahkan mitos dari fakta agar kita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menjaga kesehatan. Berikut adalah beberapa mitos umum dan fakta sebenarnya tentang kesehatan di musim pancaroba:

  • Mitos: Makan makanan pedas dapat menghangatkan tubuh dan mencegah flu.

Fakta: Meskipun makanan pedas dapat membuat kita merasa hangat untuk sementara, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa makanan pedas dapat mencegah flu. Sensasi panas yang dirasakan hanya sementara dan tidak mempengaruhi suhu inti tubuh secara signifikan. Sebaliknya, konsumsi makanan seimbang yang kaya akan vitamin dan mineral lebih efektif dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh.

  • Mitos: Vitamin C dosis tinggi dapat mencegah flu.

Fakta: Meskipun vitamin C penting untuk sistem kekebalan tubuh, mengonsumsi dosis tinggi vitamin C tidak terbukti mencegah flu. Studi menunjukkan bahwa vitamin C mungkin dapat mengurangi durasi dan keparahan gejala flu, tetapi tidak mencegahnya secara langsung. Konsumsi vitamin C dalam jumlah yang direkomendasikan melalui makanan sehari-hari sudah cukup untuk mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat.

  • Mitos: Berolahraga di luar ruangan saat musim pancaroba berbahaya bagi kesehatan.

Fakta: Berolahraga di luar ruangan selama musim pancaroba tidak selalu berbahaya, asalkan dilakukan dengan bijak. Faktanya, aktivitas fisik teratur dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Yang penting adalah memperhatikan kondisi cuaca, mengenakan pakaian yang sesuai, dan menjaga hidrasi. Jika cuaca ekstrem, lebih baik beralih ke olahraga indoor.

  • Mitos: Flu hanya menyerang saat cuaca dingin.

Fakta: Virus flu dapat menyebar sepanjang tahun, tidak hanya saat cuaca dingin. Peningkatan kasus flu selama musim dingin atau pancaroba lebih disebabkan oleh perubahan perilaku manusia, seperti lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan yang dapat meningkatkan penyebaran virus. Cuaca dingin itu sendiri tidak langsung menyebabkan flu.

  • Mitos: Mandi air hangat dapat mencegah masuk angin.

Fakta: Meskipun mandi air hangat dapat memberikan rasa nyaman dan membantu relaksasi, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa hal ini dapat mencegah masuk angin. "Masuk angin" sendiri bukan istilah medis dan sering digunakan untuk menggambarkan berbagai gejala yang mungkin disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Menjaga kebersihan dan pola hidup sehat lebih efektif dalam mencegah penyakit.

  • Mitos: Mengonsumsi antibiotik dapat mencegah flu.

Fakta: Antibiotik hanya efektif melawan infeksi bakteri, bukan virus. Flu disebabkan oleh virus, sehingga antibiotik tidak akan membantu mencegah atau mengobatinya. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi antibiotik, yang merupakan masalah kesehatan serius. Hanya gunakan antibiotik sesuai resep dokter.

  • Mitos: Tidur dengan rambut basah menyebabkan flu.

Fakta: Tidur dengan rambut basah tidak langsung menyebabkan flu. Flu disebabkan oleh virus, bukan oleh kondisi rambut atau kepala yang basah. Namun, tidur dengan rambut basah dapat membuat tubuh merasa dingin dan tidak nyaman, yang mungkin menurunkan daya tahan tubuh. Lebih baik mengeringkan rambut sebelum tidur untuk kenyamanan.

  • Mitos: Vaksin flu menyebabkan flu.

Fakta: Vaksin flu tidak dapat menyebabkan flu. Vaksin flu mengandung virus yang sudah dimatikan atau dilemahkan, yang tidak dapat menyebabkan penyakit. Beberapa orang mungkin mengalami efek samping ringan seperti nyeri di tempat suntikan atau demam ringan, tetapi ini bukan flu dan biasanya hilang dalam beberapa hari.

  • Mitos: Makan bawang putih mentah dapat mencegah flu.

Fakta: Meskipun bawang putih memiliki sifat antimikroba dan dapat mendukung sistem kekebalan tubuh, tidak ada bukti konklusif bahwa makan bawang putih mentah dapat mencegah flu. Mengonsumsi bawang putih sebagai bagian dari diet seimbang dapat bermanfaat bagi kesehatan secara umum, tetapi tidak boleh dianggap sebagai pengganti langkah-langkah pencegahan flu yang terbukti efektif seperti mencuci tangan dan vaksinasi.

  • Mitos: Stres tidak mempengaruhi kesehatan selama musim pancaroba.

Fakta: Stres dapat memiliki dampak signifikan terhadap sistem kekebalan tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa stres kronis dapat melemahkan respons imun, membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi, termasuk flu dan penyakit lain yang umum selama musim pancaroba. Mengelola stres melalui teknik relaksasi, olahraga teratur, dan tidur yang cukup dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat.

Memahami fakta di balik mitos-mitos ini penting untuk mengambil langkah yang tepat dalam menjaga kesehatan selama musim pancaroba. Alih-alih mengandalkan informasi yang tidak terbukti, lebih baik fokus pada praktik kesehatan yang telah terbukti efektif, seperti menjaga kebersihan, mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan mendapatkan istirahat yang cukup. Jika Anda memiliki keraguan atau pertanyaan tentang kesehatan Anda selama musim pancaroba, selalu lebih baik untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan yang terpercaya.

Tips Menghadapi Cuaca Panas

Suhu Panas Tak Biasa Landa Indonesia Beberapa Hari Terakhir
Warga menggunakan payung saat berjalan di tengah cuaca terik di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin (24/4/2023). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi salah satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam bebrapa hari terakhir. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Menghadapi cuaca panas ekstrem membutuhkan strategi yang komprehensif untuk melindungi kesehatan dan kenyamanan. Berikut adalah serangkaian tips yang dapat membantu Anda mengatasi tantangan cuaca panas dengan lebih efektif:

  • Prioritaskan Hidrasi: Minum air secara teratur, bahkan sebelum merasa haus. Targetkan minimal 8 gelas air per hari, dan lebih banyak jika Anda aktif di luar ruangan.
  • Pilih Pakaian yang Tepat: Kenakan pakaian longgar, ringan, dan berwarna terang. Bahan seperti katun memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik.
  • Lindungi Kulit: Aplikasikan tabir surya dengan SPF minimal 30 setiap kali beraktivitas di luar ruangan. Jangan lupa untuk mengaplikasikan ulang setiap 2 jam atau setelah berenang atau berkeringat banyak.
  • Atur Waktu Aktivitas Luar Ruangan: Hindari beraktivitas di luar ruangan selama jam-jam terpanas, biasanya antara pukul 10 pagi hingga 4 sore.
  • Gunakan Aksesori Pelindung: Pakai topi bertepi lebar, kacamata hitam, dan payung untuk perlindungan tambahan dari sinar matahari langsung.
  • Ciptakan Lingkungan yang Sejuk: Gunakan kipas angin atau AC untuk menjaga suhu ruangan tetap nyaman. Jika tidak memiliki AC, coba kunjungi tempat-tempat umum yang berpendingin udara selama periode terpanas.
  • Perhatikan Asupan Makanan: Konsumsi makanan ringan dan mudah dicerna. Perbanyak buah dan sayuran yang mengandung banyak air.
  • Hindari Minuman Tertentu: Batasi konsumsi minuman berkafein, beralkohol, dan minuman manis, karena dapat meningkatkan dehidrasi.
  • Gunakan Metode Pendinginan Cepat: Kompres dingin pada leher, pergelangan tangan, dan lipatan tubuh lainnya dapat membantu menurunkan suhu tubuh dengan cepat.
  • Perhatikan Kendaraan: Jangan pernah meninggalkan anak-anak atau hewan peliharaan di dalam kendaraan yang terparkir, bahkan dengan jendela terbuka sedikit.
  • Pantau Kondisi Orang Terdekat: Perhatikan tanda-tanda masalah kesehatan terkait panas pada anggota keluarga, terutama anak-anak dan lansia.
  • Rencanakan Aktivitas dengan Bijak: Jika harus melakukan aktivitas fisik, lakukan di pagi hari atau sore hari ketika suhu lebih rendah.
  • Gunakan Produk Pelembap: Aplikasikan pelembap kulit untuk mencegah kekeringan dan iritasi akibat cuaca panas.
  • Persiapkan Rumah: Tutup tirai atau gorden pada siang hari untuk mengurangi panas yang masuk ke dalam rumah.
  • Tetap Informasi: Pantau peringatan cuaca dan ikuti saran dari otoritas kesehatan setempat.

Dengan menerapkan tips-tips ini, Anda dapat lebih siap menghadapi tantangan cuaca panas ekstrem. Ingatlah bahwa pencegahan dan persiapan adalah kunci untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan selama periode cuaca panas yang berkepanjangan.

Infografis 4 Anomali Cuaca Pemicu Potensi Cuaca Ekstrem di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 4 Anomali Cuaca Pemicu Potensi Cuaca Ekstrem di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya