Mangkrak 17 Tahun, Pemkot Depok Ultimatum Pengembang Proyek Metro Starter

Pemkot Depok mengultimatum pengembang proyek Metro Starter yang telah mangkrak selama 17 tahun. Metro Starter merupakan proyek yang digadang menjadi terminal terpadu dalam kota dan pusat perbelanjaan.

oleh Dicky Agung Prihanto Diperbarui 27 Feb 2025, 04:14 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2025, 04:14 WIB
Bikin Rugi, Pemkot Depok Ultimatum Pengembang Proyek Metro Starter yang Mangkrak
Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah bersama Forkopimda meninjau langsung kondisi Metro Starter di Jalan Margonda, Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)... Selengkapnya

Liputan6.com, Depok - Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah bersama jajaran Polres Metro Depok dan Kodim 0508 Depok mendatangi lokasi proyek Metro Starter yang telah mangkrak selama 17 tahun. Proyek yang digadang menjadi terminal terpadu dalam kota dan pusat perbelanjaan itu kini hanya ditumbuhi tanaman liar dan hamparan kosong.

Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah mengatakan, progres pembangunan Metro Starter harus segera direalisasikan, terkait pelayanan publik di bidang transportasi. Apalagi pembangunan Metro Starter telah mangkrak selama 17 tahun.

“Kami langsung rapat beserta seluruh jajaran OPD, untuk kemudian kami ambil keputusan bahwa ini harus dievaluasi secara menyeluruh,” ujar Chandra kepada Liputan6.com, Rabu (26/2/2025).

Pemerintah Kota Depok akan melakukan evaluasi dalam waktu dua hari. Pemkot akan mengambil keputusan terkait nasib Metro Starter pada pekan depan. Nantinya evaluasi akan diberikan kepada Wali Kota Depok, Supian Suri usai mengikuti retret kepala daerah di Magelang.

“Saya juga baru tahu nih, ternyata addendum keempat itu addendum terakhir, saya maunya ada kejelasan, kepastian, kalau mau lanjut kapan?,” ucap Chandra.

Dia tidak ingin mangkraknya pembangunan Metro Starter terus semakin berlarut-larut. Metro Starter yang memiliki lahan seluas 2,6 hektare ini harus segera dibangun untuk terminal dalam kota.

“Saya enggak mau mangkrak, sehari pun mangkrak sudah enggak boleh lagi, kalaupun enggak ya gimana seperti itu, nanti tinggal tim evaluasi akan memberikan rekomendasi kepada kami,” kata Chandra menandaskan.

 

Pengembang Tetap Bayar Retribusi

Bikin Rugi, Pemkot Depok Ultimatum Pengembang Proyek Metro Starter yang Mangkrak
Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah bersama Forkopimda meninjau langsung kondisi Metro Starter di Jalan Margonda, Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)... Selengkapnya

Diketahui Addendum ke empat yang diberikan kepada pihak pengembang, yakni PT Andika Investa jatuh pada November 2024. Namun selama 17 tahun bergulir memegang proyek tersebut, tidak ada progres pembangunan nyata pada Metro Starter.

“Memang ada retribusi yang dibayarkan oleh pengembang tiap tahun, tapi kami sudah rapat juga dengan BAPPEDA, ternyata dari selama mangkrak itu sampai 2024, potensi pendapatan kita malah jauh lebih tinggi dibanding retribusi yang diberikan oleh pihak pengembang,” terang Chandra.

Chandra telah meminta pembentukan tim internal Pemkot Depok untuk mengevaluasi Metro Starter. Nantinya hasil evaluasi tersebut akan menentukan nasib pembangunan Metro Starter apakah dilanjutkan pengembang yang sama atau tidak.

“Tapi kan enggak bisa saya semerta-merta, oh saya putus ini, ganti pengembang, putus atau ini lanjut, enggak bisa, ini harus dikaji secara menyeluruh. Jadi ini tim yang kami bentuk tadi tujuannya untuk mengkaji secara menyeluruh,” ucap Chandra.

 

Alasan Proyek Metro Starter Mangkrak

Bikin Rugi, Pemkot Depok Ultimatum Pengembang Proyek Metro Starter yang Mangkrak
Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah bersama Forkopimda meninjau langsung kondisi Metro Starter di Jalan Margonda, Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)... Selengkapnya

Chandra mendapatkan sejumlah alasan mangkraknya Metro Starter yang merupakan peninggalan rezim PKS di Depok. Adapun alasan tersebut yakni revisi terkait lahan, pandemi Covid, dan perubahan bisnis plan.

“Yang tadinya apartemen, mungkin diubah hanya menjadi pusat perbelanjaan, atau pusat perbelanjaan berubah jadi apa gitu, tapi yang paling penting saya maunya terminal dulu deh, pokoknya segera dieksekusi gitu,” ungkap Chandra.

Chandra memastikan akan memberikan tindakan tegas kepada pengembang apabila Metro Starter tetap mangkrak setelah dilakukan evaluasi secara menyeluruh. Pekan depan akan diputuskan terkait kelanjutan Metro Starter.

“Mangkrak satu hari pun kami nggak mau, karena 17 tahun sudah waktu yang sangat terlalu lama, pelayanan publik untuk masyarakat Kota Depok terkait transportasi ini jadi terganggu,” tutur Chandra.

Chandra melihat selama mangkrak 17 tahun effort dari pengembang sangat kecil. Namun Chandra akan berlaku adil untuk melihat terlebih dahulu hasil dari evaluasi tim terhadap pembangunan Metro Starter.

“Tapi kan kita harus lihat kenapa, masalahnya apa, kenapa progressnya hanya cuman kayak gini,” pungkas Chandra. (Dicky Agung Prihanto)

     

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya