Cuaca Indonesia Akhir Pekan, Sabtu 8 Maret 2025: Langit Indonesia Pagi Hari Cerah Berawan

LLangit sebagian besar wilayah Indonesia pada Sabtu pagi (8/3/2025) diprediksi berawan, cerah, cerah berawan. Namun ada juga beberapa wilayah yang turun hujan intensitas ringan. Seperti itulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini.

oleh Elza Puti Pramata Diperbarui 08 Mar 2025, 07:30 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2025, 07:30 WIB
Teknologi Modifikasi Cuaca
Ini pertama kalinya langkah modifikasi cuaca diambil untuk mengurangi polusi. Sebelumnya, teknologi ini biasa digunakan untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Langit sebagian besar wilayah Indonesia pada Sabtu pagi (8/3/2025) diprediksi berawan, cerah, cerah berawan. Namun ada juga beberapa wilayah yang turun hujan intensitas ringan. Seperti itulah prakiraan cuaca Indonesia hari ini.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), mengungkapkan cuaca di sebagian besar kota-kota Indonesia pada siang hari nanti diprakirakan bakal turun hujan dengan ringan, di antaranya Bengkulu, Jakarta Pusat, Jambi, Semarang, Pontianak, Palangkaraya, Samarinda, Tanjung Pinang, Bandar Lampung, Ambon, Ternate, Mataram, Kupang, Pekanbaru, Makassar, Kendari, Padang, dan Palembang. 

Selanjutnya, malam hari nanti, cuaca Indonesia sebagian besar diprediksi berawan, cerah berawan, turun hujan berintensitas ringan.

Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.id:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Banda Aceh  Berawan   Berawan  Berawan
 Denpasar  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Serang  Berawan  Berawan  Berawan
 Bengkulu  Hujan Ringan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Yogyakarta   Berawan  Hujan Petir  Berawan
 Jakarta Pusat   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Gorontalo   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan 
 Jambi   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Bandung   Hujan Ringan  Hujan Petir  Berawan
 Semarang   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Surabaya   Cerah  Cerah  Berawan
 Pontianak   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Banjarmasin   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Palangkaraya  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Samarinda  Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Tarakan   Hujan Ringan  Cerah Berawan  Hujan Ringan
 Pangkal Pinang  Berawan  Berawan  Berawan
 Tanjung Pinang   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Bandar Lampung  Hujan Ringan  Hujan Ringan  Berawan
 Ambon   Berawan  Hujan Ringan   Cerah Berawan
 Ternate   Hujan Ringan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Mataram   Berawan   Hujan Ringan  Berawan
 Kupang   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Kota Jayapura  Berawan  Cerah Berawan  Berawan 
 Manokwari   Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Pekanbaru   Cerah Berawan   Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Mamuju   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Makassar   Hujan Ringan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Kendari   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Manado    Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Padang   Berawan  Hujan Ringan   Berawan
 Palembang  Cerah Berawan   Hujan Ringan   Berawan
 Medan   Cerah Berawan  Hujan Sedang  Cerah Berawan

Cuaca Lebaran 2025, BMKG Prediksi Hujan Ekstrem Masih Mengintai

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)
Layanan mudik dan arus balik dengan kapal penyerangan khususnya di lintas Merak-Bakauheni pada masa Angkutan Lebaran 2023 diyakini bakal lebih baik dari Lebaran 2022. (Dok. ASDP)... Selengkapnya

Pada periode 11 hingga 20 Maret, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya tren peningkatan curah hujan. Dalam periode ini, potensi hujan lebat hingga ekstrem masih ada, yang berarti harus siap menghadapi kemungkinan cuaca yang tidak bersahabat.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan, "Tadi saya sampaikan, jadi 10 hari terakhir Maret itu masih ada hujan. Bisa hujan lebat juga, tapi durasinya singkat, melemah dibandingkan saat ini."

Pemerintah pun tidak tinggal diam. Mereka telah dan akan terus melakukan modifikasi cuaca untuk mengurangi dampak buruk dari potensi cuaca ekstrem ini. Modifikasi cuaca ini dilakukan dengan cara menyemai awan hujan menggunakan NaCl atau garam, agar tidak semua awan menurunkan hujan di wilayah yang terdampak banjir.

Faktor penyebab potensi cuaca ekstrem ini cukup kompleks. Salah satunya adalah fenomena La Nina lemah yang diperkirakan akan berlangsung hingga Mei 2025.

Selain itu, aktivitas gelombang ekuator dan Madden-Julian Oscillation (MJO) juga berkontribusi dalam menciptakan kondisi cuaca yang tidak menentu. Hal ini membuat kita perlu lebih waspada dan mempersiapkan diri menghadapi segala kemungkinan yang bisa terjadi.

Dwikorita juga menyebutkan, "April itu sudah mulai kemarau, jadi Insya Allah lebih baik. Kemungkinan ada cuaca ekstrem, tapi durasinya singkat. Tapi kita siapkan modifikasi cuaca seandainya terdeteksi, cuaca ekstrem itu kan bisa dideteksi." Ini menunjukkan bahwa meskipun kita memasuki musim kemarau, tetap ada kemungkinan cuaca buruk yang perlu diantisipasi.

 

Langkah Antisipasi dari Pemerintah

Antusiasme Warga Ikuti Program Mudik Gratis
Sebanyak 12.170 orang mengikuti program mudik gratis dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diberangkatkan hari ini, Kamis (4/4/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)... Selengkapnya

Pemerintah telah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi untuk mengurangi dampak dari cuaca ekstrem yang mungkin terjadi.

Modifikasi cuaca yang dilakukan akan berlangsung hingga 8 Maret 2025, dan akan dihentikan jika analisis menunjukkan perkembangan cuaca yang lebih baik. Namun, penting untuk diingat bahwa masih ada tren peningkatan curah hujan dalam periode 11 Maret hingga 20 Maret 2025.

Dengan adanya modifikasi cuaca ini, diharapkan dapat mengurangi dampak dari hujan yang berlebihan, terutama di wilayah-wilayah yang sudah terlanjur terkena banjir seperti Jakarta, Bogor, Bekasi, Depok, dan Tangerang. "Operasi modifikasi cuaca ini sudah mulai dilakukan sejak Selasa kemarin (4/3) sampai dengan 8 Maret 2025," tambahnya.

Dengan semua informasi ini, penting bagi kita untuk terus memantau perkembangan cuaca terkini dari BMKG menjelang dan selama Lebaran.

Kita perlu bersiap menghadapi segala kemungkinan yang bisa terjadi, termasuk potensi hujan lebat yang bisa mengganggu aktivitas kita. Ingatlah bahwa prediksi cuaca dapat berubah, jadi selalu ikuti update terbaru dari BMKG agar kita bisa mempersiapkan diri dengan baik.

Dalam kesimpulannya, meskipun BMKG memprediksi potensi cuaca ekstrem selama Lebaran 2025, durasi kejadian ekstrem diperkirakan akan singkat. Pemerintah telah mempersiapkan langkah antisipasi, termasuk modifikasi cuaca, untuk meminimalisir dampak buruk. Mari kita tetap waspada dan siapkan diri agar Lebaran kali ini tetap berjalan lancar meskipun cuaca tidak menentu.

Infografis Habis Hujan Deras Terbitlah Banjir Jakarta
Infografis Habis Hujan Deras Terbitlah Banjir Jakarta (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya