Liputan6.com, Jakarta - Mudik, atau pulang kampung, adalah tradisi tahunan yang sangat dinanti-nanti oleh banyak orang di Indonesia. Setiap tahun, menjelang hari raya besar seperti Idul Fitri, jutaan perantau berbondong-bondong kembali ke kampung halaman mereka.
Tradisi ini bukan hanya sekadar perjalanan, tetapi juga momen berkumpul dengan keluarga dan merayakan kebersamaan.
Advertisement
Baca Juga
Agar perjalanan mudik Anda aman dan nyaman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya, sebelum meninggalkan rumah untuk mudik, pastikan Anda telah melakukan beberapa langkah antisipatif untuk menjaga keamanan rumah.
Advertisement
Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan mengingatkan agar mencabut colokan listrik dari perangkat elektronik yang berpotensi menyebabkan korsleting, seperti dispenser, kipas angin, dan lainnya. Pastikan juga untuk mematikan semua lampu agar tidak terjadi overheating.
"Masyarakat diminta untuk mencabut colokan perangkat elektronik yang berpotensi menyebabkan korsleting listrik seperti, dispenser, kipas angin, mesin air, AC, televisi, charger, hingga kulkas," kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Syamsul Huda di Jakarta, Jumat (21/3/2025), seperti dilansir dari Antara.
Jangan lupa untuk mengecek instalasi listrik dan memastikan semuanya dalam kondisi baik. Jika Anda tidak menggunakan tabung gas dalam waktu lama, cabut selang regulatornya.
Selain itu, menitipkan kunci rumah kepada tetangga atau saudara yang tidak mudik juga merupakan langkah bijak agar rumah Anda dapat diperiksa selama ditinggal.
Siap Siaga Menghadapi Darurat Kebakaran
Tidak hanya pencegahan, kesiapsiagaan juga penting. Syamsul Huda menyarankan agar setiap rumah memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk penanganan dini jika terjadi kebakaran. Keberadaan APAR dapat membantu meminimalisir dampak kebakaran sebelum petugas pemadam kebakaran tiba.
Petugas pemadam kebakaran, kata dia, tetap bersiaga selama libur Lebaran. "Personel serta sarana dan prasarana kita selalu pastikan siap dikerahkan sewaktu-waktu," kata Huda.
Namun, tindakan pencegahan tetap menjadi langkah utama untuk menghindari kejadian kebakaran.
Advertisement
