Pemkot Depok Akan Uji Pencemaran TPA Cipayung Alami Overload

Pelaksana Harian Wali Kota Depok, Candra Rahmansyah mengatakan, peninjauannya ke TPA Cipayung untuk melihat timbunan sampah dan armada yang digunakan sebagai pengangkutan sampah.

oleh Dicky Agung Prihanto Diperbarui 24 Feb 2025, 16:59 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2025, 15:46 WIB
Pelaksana Harian Wali Kota Depok, Candra Rahmansyah bersama DPKP Kota Depok melihat langsung TPA Cipayung yang mengalami overload, Cipayung, Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)
Pelaksana Harian Wali Kota Depok, Candra Rahmansyah bersama DPKP Kota Depok melihat langsung TPA Cipayung yang mengalami overload, Cipayung, Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Depok akan melakukan pengambilan sampling untuk mengetahui pencemaran TPA Cipayung. Nantinya, Pemkot Depok akan melakukan pembenahan TPA dan penanganan permasalahan sampah di Kota Depok.

Pelaksana Harian Wali Kota Depok, Candra Rahmansyah mengatakan, peninjauannya ke TPA Cipayung untuk melihat timbunan sampah dan armada yang digunakan sebagai pengangkutan sampah. Diketahui sejak 2014 TPA Cipayung sudah dinilai tidak layak berdasarkan kajian dari Universitas Indonesia.

"TPA ini juga ternyata terjadi longsoran yang mencemari kali Pesanggrahan," ujar Candra kepada Liputan6.com, Senin (24/2/2025).

Untuk mengetahui tingkat pencemaran, Pemerintah Kota Depok akan melakukan pengambilan data sampling. Adapun sampling yang diambil mulai dari titik sebelum longsoran maupun setelah longsoran.

"Itu untuk mengetahui seberapa besar kerusakan lingkungan oleh pencemaran yang terjadi akibat longsoran sampah tersebut," jelas Candra.

Nantinya hasil dari uji sampling akan dilakukan sejumlah langkah Pemerintah Kota Depok untuk mengatasi dan mitigasi masalah lainnya. Rencananya, pengelolaan sampah di TPA Cipayung akan menggunakan teknologi RDF berkapasitas 300 ton per hari.

"Sekarang lagi proses di PUPR nya yang mana nanti juga mudah-mudahan di akhir tahun pembangunan sudah bisa selesai," terang Candra.

Pemerintah Kota Depok akan membuat konsep pengelolaan sampah yang tepat dan sesuai karakteristik sampah di Kota Depok. Diketahui mayoritas sampah Kota Depok merupakan sampah organik.

"Selain itu di luar masalah tadi kan pencemarannya itu air lindinya, ternyata pencemarannya ke sungai," ucap Candra.

Pemerintah Kota Depok turut memikirkan penanganan gas metan yang dihasilkan dari timbulan sampah. Dapat dilihat di TPA Cipayung, timbunan sampah layaknya gunung, mengandung gas metan yang cukup tinggi.

"Ini merupakan langkah-langkah pencegahan yang akan kita lakukan guna masa depan lingkungan yang berkelanjutan," ungkap Candra.

 

Evaluasi

Candra turut memperhatikan kendaraan pengangkut sampah yang digunakan DLHK Kota Depok. Pemerintah Kota Depok akan melakukan evaluasi anggaran guna memungkinkan adanya peremajaan pada kendaraan pengangkut sampah.

"Kemudian retribusi sampah itu jadi perhatian kami dan juga infrastruktur maupun juga armada-armada yang ada, ini akan kami evaluasi semua," tutur Candra.

Disinggung soal revitalisasi TPA Cipayung, Candra telah mengetahui Kementerian Lingkungan Hidup telah memberikan surat himbauan. Adapun surat himbauan tersebut bahwa TPA yang sudah overload tidak dapat lagi membuang sampah ke TPA.

"Sudah ada surat edaran dari Menteri Lingkungan Hidup bahwa memang kita sudah tidak bisa lagi membuang sampah ke TPA."

Candra mengatakan, pada surat edaran kementerian bahwa TPA Cipayung tidak dapat membuang sampah namun harus melakukan pengolahan. Bahkan kebijakan Pemerintah Pusat pada 2030 tidak ada lagi TPA dan diganti menjadi Lahan Urug Residu.

"Sehingga nanti residu hasil pengolahan kemudian yang akan dibuang ke TPA," pungkas Candra. 

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya