Komisi III DPR Minta Polisi Tindak Tegas Penembak Ipda Dwiyatno

Ipda Anumerta Dwiyatno ditembak orang tak kenal di depan RS Sari Asih, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu 7 Agustus, kemarin.

oleh Edward Panggabean diperbarui 08 Agu 2013, 18:54 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2013, 18:54 WIB
keluarga-dwiyatno130808c.jpg
Ipda Anumerta Dwiyatno ditembak orang tak kenal di depan RS Sari Asih, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu 7 Agustus, kemarin. Anggota Komisi III DPR Didi Irawadi Syamsuddin pun mendesak Polri untuk tidak lembek terhadap kelompok-kelompok garis keras yang dianggap meresahkan masyarakat.  

"Kepolisian terhadap kelompok garis keras tidak boleh lembek. Kadang kala saya melihat terhadap garis keras masih banyak toleransi, masih lembek, harus berani ditindak," kata Didi di Komplek Widya Cahandra, Jakarta, Kamis (8/8/2013).

Anggota Fraksi Partai Demokrat ini meminta agar penindakan yang dilakukan kepolisian tidak boleh dengan cara represif. Seyogianya harus dengan sesuai prosedur yang ada.

"Harus ditindak tegas. Kalau tidak diselasaikan, masyarakat akan semakin resah, kalau pelakunya tidak diungkap. Ini pasti ada rekayasa dari pihak tertentu untuk menjatuhkan polisi," ungkap dia.

Didi menilai kejadian penembakan terhadap anggota polisi, kemungkinan dilakukan orang terlatih. Komisi III DPR pun berencana memangil Kapolri Jendral Timur Pradopo untuk diminta keterangannya.

"Kami harus panggil Kapolri, kita tanyakan ada apa kejadian ini," imbuh Didi.

Ipda Anumerta Dwiyatno (50), seorang anggota Babin Kamtibmas Polsek Cilandak, meregang nyawa lantaran ditembak orang tak dikenal. Ia ditembak menggunakan senjata api jenis pistol kaliber 99 mm saat hendak berangkat salat subuh. (Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya