Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD telah menolak menjadi peserta Konvensi Capres Partai Demokrat. Alasannya karena berbagai hal, salah satunya terkait Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat yang masih menyatakan bahwa penentu capres adalah Majelis Tinggi.
Komite Konvensi pun memiliki cerita tersendiri terkait alasan penolakan Mahfud untuk mengikuti konvensi Partai Demokrat. Anggota Komite Konvensi Hinca Pandjaitan mengungkapkan, penolakan Mahfud MD itu didasari karena merasa belum mendapat penjelasan soal aturan main konvensi.
"Jadi saat Pak Mahfud diundang, beliau mempertanyakan ini hasil akhirnya mau diapain. Apakah ini akan diputuskan komite, atau Majelis Tinggi yang menentukan," ungkap Hinca di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (31/8/2013).
Hinca menjelaskan, untuk menjawab pertanyaan Mahfud, maka anggota komite konvensi langsung memberi jawaban secara lisan. Akan tetapi, Mahfud merasa tak puas dan meminta jawaban secara tertulis.
Akhirnya, kata Hinca, Komite Konvensi kemudian menjanjikan akan memberi jawaban tertulis saat Mahfud datang memenuhi undangan. Namun, ketika Mahfud datang ke Kantor Sekretariat Sementara Komite Konvensi di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis 29 Agustus, Mahfud langsung menolak tawaran komite konvensi untuk menjadi peserta tanpa melihat jawaban tertulis yang telah disiapkan.
"Jadi di dalam ruang interview itu, kami punya prosedur pertanyaan pertama adalah mengenai kesediaan yang bersangkutan. Begitu ditanyakan, Pak Mahfud langsung membacakan surat penolakan. Ya sudah, kami hargai, padahal jawaban tertulis dari pertanyaan itu ada di dokumen yang kami berikan," papar Hinca.
Sebelumnya, Mahfud MD mengaku punya 2 alasan utama untuk menolak ikut Konvensi Capres Partai Demokrat. Dia mempertanyakan hak dan kewajiban peserta konvensi. Selain itu, dia menyatakan banyak menerima saran untuk tak ikut konvensi.
"Ada pertanyaan di benak saya yang belum terjawab sampai sekarang meskipun sudah saya sampaikan pada anggota Komite maupun lewat media massa mengenai hak dan kewajiban peserta Konvensi Partai Demokrat, terutama setelah konvensi selesai," kata Mahfud.
"Selama ini saya hanya mendengar penjelasan dan jaminan lisan, yang berbeda dengan berbagai penjelasan dan jaminan lisan tersebut."
Mahfud menyatakan menolak ikut Konvensi Capres Partai Demokrat usai melakukan salat istikharah dan mendiskusikan secara mendalam dengan tim politiknya. (Mut)
Komite Konvensi pun memiliki cerita tersendiri terkait alasan penolakan Mahfud untuk mengikuti konvensi Partai Demokrat. Anggota Komite Konvensi Hinca Pandjaitan mengungkapkan, penolakan Mahfud MD itu didasari karena merasa belum mendapat penjelasan soal aturan main konvensi.
"Jadi saat Pak Mahfud diundang, beliau mempertanyakan ini hasil akhirnya mau diapain. Apakah ini akan diputuskan komite, atau Majelis Tinggi yang menentukan," ungkap Hinca di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (31/8/2013).
Hinca menjelaskan, untuk menjawab pertanyaan Mahfud, maka anggota komite konvensi langsung memberi jawaban secara lisan. Akan tetapi, Mahfud merasa tak puas dan meminta jawaban secara tertulis.
Akhirnya, kata Hinca, Komite Konvensi kemudian menjanjikan akan memberi jawaban tertulis saat Mahfud datang memenuhi undangan. Namun, ketika Mahfud datang ke Kantor Sekretariat Sementara Komite Konvensi di Wisma Kodel, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis 29 Agustus, Mahfud langsung menolak tawaran komite konvensi untuk menjadi peserta tanpa melihat jawaban tertulis yang telah disiapkan.
"Jadi di dalam ruang interview itu, kami punya prosedur pertanyaan pertama adalah mengenai kesediaan yang bersangkutan. Begitu ditanyakan, Pak Mahfud langsung membacakan surat penolakan. Ya sudah, kami hargai, padahal jawaban tertulis dari pertanyaan itu ada di dokumen yang kami berikan," papar Hinca.
Sebelumnya, Mahfud MD mengaku punya 2 alasan utama untuk menolak ikut Konvensi Capres Partai Demokrat. Dia mempertanyakan hak dan kewajiban peserta konvensi. Selain itu, dia menyatakan banyak menerima saran untuk tak ikut konvensi.
"Ada pertanyaan di benak saya yang belum terjawab sampai sekarang meskipun sudah saya sampaikan pada anggota Komite maupun lewat media massa mengenai hak dan kewajiban peserta Konvensi Partai Demokrat, terutama setelah konvensi selesai," kata Mahfud.
"Selama ini saya hanya mendengar penjelasan dan jaminan lisan, yang berbeda dengan berbagai penjelasan dan jaminan lisan tersebut."
Mahfud menyatakan menolak ikut Konvensi Capres Partai Demokrat usai melakukan salat istikharah dan mendiskusikan secara mendalam dengan tim politiknya. (Mut)