Keluarga Korban Kecelakaan Maut Minta Ahmad Dhani Tanggung Jawab

"Nurman anak saya satu-satunya dan juga tulang punggung keluarga. Saya minta Ahmad Dhani tanggung jawab," kata Wastiah.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 08 Sep 2013, 19:38 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2013, 19:38 WIB
nurmansyah-130909c.jpg
Rumah berwarna kuning menjadi saksi bisu kepergian Nurmansyah (31), korban kecelakaan maut putra musisi Ahmad Dhani, putra bungsu Ahmad Dhani, Ahmad Abdul Qodir Jaelani alias Dul di Tol Jagorawi. Nurman meninggalkan seorang istri dan seorang balita laki-laki.

Ani Kusmawatih (28) hanya bisa meratapi makam suaminya di TPU Budi Darma, Cilincing, Jakarta Utara, usai pemakaman. Ibu kandung Nurman, Wastiah (70) hanya bisa pasrah dengan kepergian anak semata wayangnya itu.

Wastiah minta Dhani bertanggung jawab atas kecelakaan maut itu. "Anak saya (Nurman) anak satu-satunya, dia juga tulang punggung keluarga. Saya minta Ahmad Dhani tanggung jawab, biayai sekolah cucu saya sampai kuliah nanti," kata Wastiah di kediamannya di Jalan Gudang Laut No 12 RT 2/RW 7, Koja, Jakarta Utara, Minggu (8/9/2013).

Wastiah minta Dhani harus memenuhi tuntutannya tersebut, bila tidak ia akan memperkarakan vokalis Mahadewa tersebut. Mengenai Dul yang masih di bawah umur yang menjadi penyebab kecelakaan, Wastiah enggan mempersoalkan. "Kesalahan anak itu tanggung jawab orang tua. Anak kalau tidak dikasih mobil dari bapaknya juga tidak bisa nyetir mobil," ujar Wastiah.

Wastiah menceritakan sedikit runutan cerita sebelum anak satu-satunya itu pergi untuk selamanya. Kamis, merupakan terakhir kali dirinya bertemu dengan Nurman. Nurman memang kerap kerja 3 hari sekali baru pulang. Sehari-harinya, Nurman bekerja sebagai pengantar mobil baru di perusahaan Trac.

"Waktu itu, pas tadi pagi, saya dikasih tahu anak saya (Nurman) kecelakaan jam 06.00 WIB. Tapi saya nggak tahu kalau dia sudah meninggal," ungkap Wastiah.

Rizki, anak Nurman, yang masih belia belum tahu ayahnya sudah tiada. Bocah 2 tahun itu asyik bermain bola, berlari-lari ke sana kemari di rumahnya. Namun, sekali-kali ia mencari ayahnya, "Ayah, ayah mana makan, Yah," ucap sang Rizki.

Kecelakaan bermula saat mobil sedan B 80 SAL yang dikemudikan Dul melaju kencang dari Jakarta menuju Bogor lepas kendali hingga menabrak pagar pembatas.

Mobil sedan Lancer Evo yang dikendarai Dul itu menghantam minibus Grand Max yang datang dari arah berlawanan dari Bogor menuju Jakarta. Minibus Avanza yang berjalan di belakang Grand Max pun menjadi korban. (Adi)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya