Liputan6.com, Pekanbaru - Pencarian korban hilang dalam tragedi Sungai Segeti, Kabupaten Pelalawan, terus dilakukan. Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal memimpin pencarian serta evakuasi truk yang mengalami kecelakaan tunggal hingga menyebabkan 6 orang meninggal dunia dan 9 lainnya hilang.
Kecelakaan maut ini terjadi pada Sabtu siang, 22 Februari 2025 di jalan poros PT Nusa Wana Raya (NWR). Truk pengangkut pekerja serta keluarga pekerja PT Empat Ras Bersaudara (ERB) menabrak pembatas jembatan sehingga kendaraan itu tercebur ke sungai.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
"Truk sudah dievakuasi dari kedalaman 8 meter pada hari ini ditemukan 2 korban meninggal dunia," kata Iqbal, Minggu petang, 23 Februari 2025.
Pada Minggu kemarin, petugas gabungan menemukan 2 jenazah tak jauh dari lokasi truk jatuh. Penemuan pertama sekitar jam 09.50 WIB yaitu jenazah perempuan sekitar 20 meter dari jembatan berikutnya jenazah anak-anak sekitar jam 11.15 WIB.
"Ada 6 korban meninggal dunia, 3 anak-anak, 3 dewasa, termasuk sopir," ujar Iqbal.
Pencarian korban dilakukan oleh tim gabungan dari Polres Pelalawan, Polsek setempat, karyawan PT Nusa Wana Raya (NWR), SAR Nasional Pekanbaru, Badan Penanggulangan Bencana Daerah serta pihak lainnya. Jumlah ratusan orang.
Truk nahas itu dikemudikan oleh Maranata Zendatu (33) membawa 31 penumpang. Jumlah itu terdiri pekerja PT ERB beserta keluarga pekerja.
"Dari 32 penumpang, 17 orang selamat dan mendapatkan perawatan di klinik PT NWR," kata Iqbal.
Pihak kepolisian menduga kecelakaan ini disebabkan oleh kelalaian pengemudi yang tidak memperhatikan kondisi jalan dan jembatan. Adapun kondisi jalan berbatu dan berdebu serta minim rambu lalu lintas.
Subdit Gakkum Ditlantas Polda Riau dan Satreskrim Polres Pelalawan melakukan olah tempat kejadian perkara dan penyelidikan untuk mengungkap kemungkinan adanya unsur pelanggaran hukum dalam kejadian ini. Identitas korban dan saksi-saksi juga dicatat untuk mendukung proses investigasi.
"Meski demikian, saat ini fokus utama tim gabungan adalah mengevakuasi dan menyelamatkan korban yang masih belum ditemukan," jelas Iqbal.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.