Ahmad Dhani, orangtua AQJ alias Dul, tersangka kasus kecelakaan maut di Tol Jagorawi, Jakarta Timur, diperiksa penyidik Ditlantas Polda Metro Jaya. Dhani baru bisa diperiksa Rabu (11/9/2013), setelah penyidik menunda jadwal pemeriksaan siang hari.
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Kamis (12/9/2013), Ahmad Dhani tiba di Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya, sekitar pukul 22.00 WIB, tanpa didampingi pengacara. Pentolan grup band Dewa 19 itu diperiksa dalam kasus kecelakaan maut di tol Jagorawi yang melibatkan putra bungsunya, AQJ alias Dul, Minggu 8 September 2013.
Wadir Lantas Polda Metro Jaya, AKBP Sambodo Purnomo mengatakan materi pemeriksaan terhadap Dhani adalah soal pengawasan terhadap Dul yang masih berusia 13 tahun tapi sudah mengemudikan mobil. Pemeriksaan dengan materi yang sama juga akan diajukan terhadap Maia Estianty, ibu kandung Dul.
"Ditanya seputar pengawasan terhadap Dul yang masih berusia 13 tahun tapi sudah mengemudikan mobil," kata Smabodo.
Dul sudah ditetapkan tersangka karena mobil yang dikendarainya menabrak pembatas jalan hingga menabrak 2 mobil di jalur berlawanan. Kecelakaan itu menewaskan 6 orang dan melukai 9 orang. (Adi)
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Kamis (12/9/2013), Ahmad Dhani tiba di Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya, sekitar pukul 22.00 WIB, tanpa didampingi pengacara. Pentolan grup band Dewa 19 itu diperiksa dalam kasus kecelakaan maut di tol Jagorawi yang melibatkan putra bungsunya, AQJ alias Dul, Minggu 8 September 2013.
Wadir Lantas Polda Metro Jaya, AKBP Sambodo Purnomo mengatakan materi pemeriksaan terhadap Dhani adalah soal pengawasan terhadap Dul yang masih berusia 13 tahun tapi sudah mengemudikan mobil. Pemeriksaan dengan materi yang sama juga akan diajukan terhadap Maia Estianty, ibu kandung Dul.
"Ditanya seputar pengawasan terhadap Dul yang masih berusia 13 tahun tapi sudah mengemudikan mobil," kata Smabodo.
Dul sudah ditetapkan tersangka karena mobil yang dikendarainya menabrak pembatas jalan hingga menabrak 2 mobil di jalur berlawanan. Kecelakaan itu menewaskan 6 orang dan melukai 9 orang. (Adi)