Pemasok Senpi Penembak Polisi Belajar Otodidak

CC (39), pemasok sekaligus ketua paguyuban pengrajin senjata api Cipacing, Bandung, Jawa Barat memasok wilayah Sumatera, Jawa dan lainya.

oleh Widji Ananta diperbarui 16 Sep 2013, 17:01 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2013, 17:01 WIB
pistol-polisi-130815c.jpg
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Slamet Riyanto mengatakan, CC (39), pemasok sekaligus ketua paguyuban pengrajin senjata api Cipacing, Bandung, Jawa Barat sudah memasok ke wilayah Sumatera dan sejumlah daerah di Pulau Jawa.

Padahal, kata Slamet, ilmu yang dimiliki para pengrajin senjata api di Cipacing merupakan ilmu otodidak. Mereka belajar dari pengalaman pembuatan senjata angin. Selalin itu juga dari senjata laras yang mereka dapatkan.

"Yang bersangkutan membuat senjata angin, namun mereka mencoba-coba membuat senjata api sehingga berhasil, dan akhirnya mencoba-coba menjual senpi. Semuanya otodidak," ujar Slamet di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (16/9/2013).

Bahkan, kata Slamer, CC juga sangat dekat dengan para pembelinya. Hal itu terbukti dari pengakuan CC bahwa setiap pemesan senjata api akan diajak ke sebuah pegunungan Jawa Barat untuk menguji coba senjata rakitanya.

"CC mengajak pembelinya mengetes senpi tersebut ke gunung daerah Bandung, yakni Gunung Arumai," ungkap Slamet.

Polisi mengamankan 2 pembuat dan penjual senjata api ilegal yakni CC (39) dan AY (45) di Bandung pada Minggu 15 September. CC, Ketua Paguyuban Pengrajin Senjata Api di Cipacing, Jawa Barat, ternyata masuk dalam jaringan kelompok terorisme Abu Roban.

Abu Roban merupakan teroris yang tewas dalam penggerebekan Detasemen Khusus (Densua) 88 Antiteror di Batang, Jawa Tengah pada 8 Mei. 2 Orang yang dibekuk ini diketahui merupakan pemasok senjata kepada para penembak polisi. (Rmn/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya