PAN Bantah Hidupkan Kembali Wacana Poros Tengah

Ketua DPP PAN Bara Hasibuan menegaskan saat ini partainya masih fokus pada upaya optimalisasi pemenangan pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2014

oleh Edward Panggabean diperbarui 17 Sep 2013, 20:46 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2013, 20:46 WIB
bara-hasibuan130421c.jpg
DPP Partai Amanat Nasional (PAN) membantah pernah membicarakan wacana poros tengah yang saat ini menjadi wacana para elite partai politik (parpol) Islam. Ketua DPP PAN Bara Hasibuan menegaskan saat ini partainya masih fokus pada upaya optimalisasi pemenangan pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 mendatang.

"Yang ingin saya tegaskan adalah DPP PAN sama sekali tidak pernah membicarakan soal poros tengah, belum pernah kita bicarakan sama sekali," kata Bara di Jakarta, Selasa (17/9/2013).

Meskipun pada waktunya nanti koalisi akan terbentuk, lanjutnya, namun hal itu dipastikan akan dibicarakan setelah Pileg mendatang. "Fokus kami saat ini adalah bagaimana kita mendapatkan suara yang jauh dari Pemilu 2014 nanti, jadi tidak relevan kalau berbicara koalisi saat ini," ujar dia.

Bara menambahkan, memunculkan koalisi poros tengah seperti Pemilu 1999 tak sesuai lagi dengan kondisi perpolitikan saat ini. Terlebih, ketika berbicara koalisi, juga membutuhkan sejumlah persamaan pandangan bagi parpol-parpol yang akan menggalang koalisi.

"Apakah partai nanti di situ cocok dengan koalisi, apakah platformnya cocok dengan kita, jadi ada beberapa persamaan yang harus kita lihat nantinya," tegas Bara.

Sebelumnya, sejumlah politikus Islam sedang aktif melakukan pertemuan yang disebut sebagai Forum Umat Islam Indonesia. Meski, forum ini diakui sulit untuk mengulang kembali terbentuknya poros tengah seperti yang pernah ada pada Pemilu 1999.

Saat itu sejumlah partai yang pernah bergabung di poros tengah di antaranya PAN, PPP, PKB, PBB, Partai Keadilan (sekarang Partai Keadilan Sejahtera), Partai Kebangkitan Umat (PKU), dan Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII). (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya