Rencana PD Pasar Jaya melakukan peremajaan Pasar Bendungan Hilir (Benhil) menemui kendala. Sebagian besar pedagang Pasar Benhil menolak direlokasi.
Dirut PD Pasar Jaya Djangga Lubis mengatakan, untuk melakukan peremajaan pasar, pihaknya minimal harus mendapatkan persetujuan dari 60 persen pedagang yang berjualan di pasar tersebut. Sementara, saat ini pedagang yang setuju terhadap revitalisasi pasar Benhil masih di bawah 60 persen.
Untuk itu, menurut Djangga, saat ini pihaknya sedang gencar melakukan sosialisasi dan membujuk para pedagang agar menyetujui peremajaan pasar. "Ini masih tahap sosialisasi, belum semua pedagang setuju untuk diremajakan. Karena sesuai dengan aturan pedagang yang setuju minimal harus 60 persen," kata Djangga, di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (17/10/2013).
Ia menilai, yang menjadi penyebab penolakan para pedagang adalah belum adanya kesepakatan terkait harga kios antara PD Pasar Jaya dengan para pedagang. Berapa jumlah pasti pedagang yang menolak Djangga enggan membeberkannya.
"Persoalannya itu ada di harga, belum kita putuskan, saat ini masih tawar menawar. Belum ada kata sepakat. Jumlah pedagang sekarang belum mencapai 60 persen pedagang yang setuju," ucap dia.
Karena itu, Djangga yakin, bila PD Pasar Jaya dan para pedagang sudah sepakat dengan harga kios, maka seratus persen pedagang akan setuju dengan revitalisasi pasar yang berada di tengah-tengah perkotaan itu. "Ini kan karena memang belum adanya kesepakatan harga saja. Kalau sepakat, dibangun lagi mereka pasti setarus persen setuju," jelas Djangga.
Keyakinan Djangga tersebut bukan tanpa alasan, sebab bila peremajaan pasar dilakukan, tidak hanya sebagai lokasi perbelanjaan, Pasar Benhil juga akan dilengkapi dengan perkantoran dan hotel. Sehingga pasar akan semakin berkembang.
"Bagaimana nggak setuju, orang diubahnya menjadi lebih bagus, lebih modern, tapi isinya memang tetap tradisional. Kan di bawahnya pasar, di atas ada kantornya, ada hotelnya juga," papar Djangga.
Peremajaan Pasar Benhil ini rencananya akan dimulai pada tahun depan dan pembangunannya akan diserahkan kepada pengembang yakni PT Kurnia Jaya Reality. Ditargetkan pembangunan pasar tersebut akan rampung selama 2 tahun masa pengerjaan. Sedangkan untuk anggaran yang dibutuhkan untuk peremajaan jumlahnya mencapai Rp 1 triliun. (Mut)
Dirut PD Pasar Jaya Djangga Lubis mengatakan, untuk melakukan peremajaan pasar, pihaknya minimal harus mendapatkan persetujuan dari 60 persen pedagang yang berjualan di pasar tersebut. Sementara, saat ini pedagang yang setuju terhadap revitalisasi pasar Benhil masih di bawah 60 persen.
Untuk itu, menurut Djangga, saat ini pihaknya sedang gencar melakukan sosialisasi dan membujuk para pedagang agar menyetujui peremajaan pasar. "Ini masih tahap sosialisasi, belum semua pedagang setuju untuk diremajakan. Karena sesuai dengan aturan pedagang yang setuju minimal harus 60 persen," kata Djangga, di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (17/10/2013).
Ia menilai, yang menjadi penyebab penolakan para pedagang adalah belum adanya kesepakatan terkait harga kios antara PD Pasar Jaya dengan para pedagang. Berapa jumlah pasti pedagang yang menolak Djangga enggan membeberkannya.
"Persoalannya itu ada di harga, belum kita putuskan, saat ini masih tawar menawar. Belum ada kata sepakat. Jumlah pedagang sekarang belum mencapai 60 persen pedagang yang setuju," ucap dia.
Karena itu, Djangga yakin, bila PD Pasar Jaya dan para pedagang sudah sepakat dengan harga kios, maka seratus persen pedagang akan setuju dengan revitalisasi pasar yang berada di tengah-tengah perkotaan itu. "Ini kan karena memang belum adanya kesepakatan harga saja. Kalau sepakat, dibangun lagi mereka pasti setarus persen setuju," jelas Djangga.
Keyakinan Djangga tersebut bukan tanpa alasan, sebab bila peremajaan pasar dilakukan, tidak hanya sebagai lokasi perbelanjaan, Pasar Benhil juga akan dilengkapi dengan perkantoran dan hotel. Sehingga pasar akan semakin berkembang.
"Bagaimana nggak setuju, orang diubahnya menjadi lebih bagus, lebih modern, tapi isinya memang tetap tradisional. Kan di bawahnya pasar, di atas ada kantornya, ada hotelnya juga," papar Djangga.
Peremajaan Pasar Benhil ini rencananya akan dimulai pada tahun depan dan pembangunannya akan diserahkan kepada pengembang yakni PT Kurnia Jaya Reality. Ditargetkan pembangunan pasar tersebut akan rampung selama 2 tahun masa pengerjaan. Sedangkan untuk anggaran yang dibutuhkan untuk peremajaan jumlahnya mencapai Rp 1 triliun. (Mut)