Warga negara Indonesia (WNI) kembali menjadi korban kekerasan di Malaysia. Kali ini seorang tenaga kerja wanita ditikam pria yang diduga mengalami gangguan mental alias gila di Taman Melati, Kuala Lumpur, Malaysia.
Dilaporkan media-media lokal di Kuala Lumpur, Jumat (25/10/2013), dalam insiden yang terjadi pada Kamis 24 Oktober pukul 11.20 waktu setempat itu, 2 orang tewas dan 2 lainnya luka parah.
Tersangka yang bekerja sebagai pengemudi mobil sebuah perusahaan rokok awalnya terlihat memasuki sebuah kedai di dekat stasiun LRT Gombak untuk mengantarkan rokok. Namun tiba-tiba ia menikam pemilik kedai Law Siew Ling (49) dan pekerjanya asal Indonesia, Suariani Johari (31), di perut sehingga keduanya terluka parah.
Setelah menikam kedua korban, tersangka melarikan diri dengan mobilnya sebelum menabrak sebuah mobil van pengangkut air mineral sekitar 2 kilometer dari lokasi pertama.
Pengemudi van tersebut Lee Kah Ghee (48) yang turun untuk melihat kondisi kendaraannya ditikam 3 kali di dada dan perut oleh tersangka hingga tewas di lokasi kejadian. Tersangka kemudian melarikan diri dengan mobilnya dan sekali lagi menabrak mobil lain, sebuah Toyota Prius yang dikemudikan seorang pelajar, Kuan Chun Thai (25).
Kuan yang turun dari mobilnya juga ditikam 3 kali di dada dan tangan oleh tersangka hingga tewas.
Wakil Ketua Unit Penyelidikan Kriminal (JSJ) Kuala Lumpur Asisten Komisioner Khairi Ahrasa mengatakan, tersangka yang melarikan diri kemudian ditangkap dan dihajar massa.
"Pengusutan awal mendapati, ketika ditahan lelaki itu dalam keadaan tidak terkendali dan polisi menduga ia mengalami masalah mental akibat mengikuti aliran sesat," katanya.
"Namun pengusutan lanjut untuk mengetahui penyebab kejadian masih dijalankan. Polisi menegaskan di sini, kasus itu tidak ada unsur etnis atau perampokan, namun masalah mental dan meminta masyarakat tidak membuat spekulasi," imbuh Khairi.
Dia mengatakan, 2 korban tewas dan 2 korban luka parah dibawa ke Rumah Sakit Kuala Lumpur. Tersangka yang juga cedera akibat dipukuli massa kini dirawat di rumah sakit yang sama. (Ant/Mut/Yus)
Dilaporkan media-media lokal di Kuala Lumpur, Jumat (25/10/2013), dalam insiden yang terjadi pada Kamis 24 Oktober pukul 11.20 waktu setempat itu, 2 orang tewas dan 2 lainnya luka parah.
Tersangka yang bekerja sebagai pengemudi mobil sebuah perusahaan rokok awalnya terlihat memasuki sebuah kedai di dekat stasiun LRT Gombak untuk mengantarkan rokok. Namun tiba-tiba ia menikam pemilik kedai Law Siew Ling (49) dan pekerjanya asal Indonesia, Suariani Johari (31), di perut sehingga keduanya terluka parah.
Setelah menikam kedua korban, tersangka melarikan diri dengan mobilnya sebelum menabrak sebuah mobil van pengangkut air mineral sekitar 2 kilometer dari lokasi pertama.
Pengemudi van tersebut Lee Kah Ghee (48) yang turun untuk melihat kondisi kendaraannya ditikam 3 kali di dada dan perut oleh tersangka hingga tewas di lokasi kejadian. Tersangka kemudian melarikan diri dengan mobilnya dan sekali lagi menabrak mobil lain, sebuah Toyota Prius yang dikemudikan seorang pelajar, Kuan Chun Thai (25).
Kuan yang turun dari mobilnya juga ditikam 3 kali di dada dan tangan oleh tersangka hingga tewas.
Wakil Ketua Unit Penyelidikan Kriminal (JSJ) Kuala Lumpur Asisten Komisioner Khairi Ahrasa mengatakan, tersangka yang melarikan diri kemudian ditangkap dan dihajar massa.
"Pengusutan awal mendapati, ketika ditahan lelaki itu dalam keadaan tidak terkendali dan polisi menduga ia mengalami masalah mental akibat mengikuti aliran sesat," katanya.
"Namun pengusutan lanjut untuk mengetahui penyebab kejadian masih dijalankan. Polisi menegaskan di sini, kasus itu tidak ada unsur etnis atau perampokan, namun masalah mental dan meminta masyarakat tidak membuat spekulasi," imbuh Khairi.
Dia mengatakan, 2 korban tewas dan 2 korban luka parah dibawa ke Rumah Sakit Kuala Lumpur. Tersangka yang juga cedera akibat dipukuli massa kini dirawat di rumah sakit yang sama. (Ant/Mut/Yus)