Ketua MK Paparkan Pentingnya Pemilu di Rakernas Partai Nasdem

Pemilu, menurut Hamdan adalah elemen penting dalam demokrasi dan penentu bagi rakyat memilih wakilnya untuk melaksanakan tugas negara.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 03 Des 2013, 01:00 WIB
Diterbitkan 03 Des 2013, 01:00 WIB
hamdan-zoelva-131106c.jpg
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva memaparkan pentingnya pemilihan umum bagi kelangsungan demokrasi di Indonesia. Hal tersebut ia paparkan saat menjadi pembicara dalam Rakernas Partai Nasional Demokrat (Nasdem) di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara.

Pemilu, menurut Hamdan adalah elemen penting dalam demokrasi dan penentu bagi rakyat memilih wakilnya untuk melaksanakan tugas negara.

"Karena itu konstitusi pasal 1 ayat 2 kedaulatan di tangan rakyat. Negara didesain untuk berdemokrasi. Salah satu elemennya itu pemilu, di samping aspek lain dalam demokrasi. Misal kontrol penyelenggara negara terhadap rakyat. Keterbukaan dalam menyelenggarakan negara," kata Hamdan, Senin (2/12/2013) malam.

Masih menurut Hamdan, pemilu adalah cerminan dari pelaksanaan demokrasi. Kalau penyelenggaraannya berlangsung baik, aman damai dan mematuhi peraturan termasuk etik, maka bisa dipastikan produk dari hasil pemilu itu juga baik dan semakin matang. "Sebaliknya, kalau kacau semua aturan ditabrak, demokrasi belum baik," ucap Hamdan.

Hamdan berujar, pemilu juga merupakan rangkaian proses panjang dalam demokrasi. Mulai dari menyiapkan peraturan, perebutan kekuasaan yang legal, artinya dengan cara apa pun maka pemilu membutuhkan aturan main.

"Implementasi pendaftaran pemilih, penentuan jadwal, pendaftaran peserta, kampanye, pemungutan suara, penetapan perolehan suara itu di antara proses pemilu berdemokrasi," ujar Hamdan.

Dari rangkaian panjang ini, tentu bisa timbul beberapa sengketa. Sengketa tersebut menurutnya bukan cuma hasil tapi juga proses pemilihan. "Sengketa proses itu harus diselesaikan saat itu juga, agar demorasi bisa berjalan terus," tandas Hamdan. (Tya/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya