Politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Irgan Chairul Mahfiz angkat bicara soal kabar dirinya berkelahi dengan M. Nasir -- Anggota Komisi XI dari Fraksi Partai Demokrat yang juga kakak (bukan adik seperti diberitakan sebelumnya) tersangka kasus Wisma Atlet M. Nazaruddin di ruang pimpinan Komisi IX DPR RI pada Senin (2/12/2013) lalu.
Irgan membantah dirinya telah berkelahi dengan Nasir. Menurutnya, mereka hanya berbincang biasa namun dengan nada yang tinggi karena sama-sama orang Sumatera. Sehingga, orang yang ada di sekitar ruang pimpinan Komisi IX menganggap keduanya sedang bertengkar.
"Orang tidak ada insiden, tidak ada masalah, tidak ada sebab apa-apa juga. Orang saja menyatakan itu ribut, tidak ada. Ini karena kita sama-sama orang Sumatera," tegas Wakil Ketua Komisi IX DPR ini saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan teleponnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (5/12/2013).
Irgan yang merupakan mantan Sekjen DPP PPP ini menegaskan pada saat itu tidak ada adu pukul antara dirinya dengan Nasir, bahkan Irgan juga membantah kabar ia sempat tarik-tarikan dengan Nasir.
"Tidak ada kontak fisik, Justru itu salah (adanya tarik menarik). Tidak ada tarik-tarikan. Iya (cuma) ngobrol-ngobrol aja tidak ada sesuatu serius." tegasnya.
Lebih jauh, Irgan juga menjelaskan bahwa alasan dirinya yang tidak bisa dihubungi setelah berita perkelahian itu muncul di media massa, karena dirinya tengah menjadi pembicara seminar mengenai BPJS di Gedung Patra Jasa, Jakarta.
"Kemarin setengah hari jadi pembicara di Gedung Patra Jasa. Seminar BPJS. Dari pukul 09.00 sampai 13.00," jelasnya.
Terkait adanya informasi bahwa keributan tersebut terjadi karena masalah temuan Panja Vaksin Flu Burung Komisi IX DPR RI yang menyentuh salah satu perusahaan Nazaruddin dan Nasir, Irgan juga membantahnya. Menurutnya analisis tersebut terlalu jauh untuk dikait-kaitkan dengan isu perkelahian itu. "Nggak ada, jauh sekali analisa itu," tegasnya.
Irgan juga menjelaskan dirinya telah memberikan keterangan kepada fraksinya bahwa tidak ada keributan seperti yang diberitakan saat ini.
"Sudah tidak ada masalah, saya sudah lapor (ke pimpinan Fraksi PPP)," tukasnya. (Ein/Yus)
Irgan membantah dirinya telah berkelahi dengan Nasir. Menurutnya, mereka hanya berbincang biasa namun dengan nada yang tinggi karena sama-sama orang Sumatera. Sehingga, orang yang ada di sekitar ruang pimpinan Komisi IX menganggap keduanya sedang bertengkar.
"Orang tidak ada insiden, tidak ada masalah, tidak ada sebab apa-apa juga. Orang saja menyatakan itu ribut, tidak ada. Ini karena kita sama-sama orang Sumatera," tegas Wakil Ketua Komisi IX DPR ini saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan teleponnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (5/12/2013).
Irgan yang merupakan mantan Sekjen DPP PPP ini menegaskan pada saat itu tidak ada adu pukul antara dirinya dengan Nasir, bahkan Irgan juga membantah kabar ia sempat tarik-tarikan dengan Nasir.
"Tidak ada kontak fisik, Justru itu salah (adanya tarik menarik). Tidak ada tarik-tarikan. Iya (cuma) ngobrol-ngobrol aja tidak ada sesuatu serius." tegasnya.
Lebih jauh, Irgan juga menjelaskan bahwa alasan dirinya yang tidak bisa dihubungi setelah berita perkelahian itu muncul di media massa, karena dirinya tengah menjadi pembicara seminar mengenai BPJS di Gedung Patra Jasa, Jakarta.
"Kemarin setengah hari jadi pembicara di Gedung Patra Jasa. Seminar BPJS. Dari pukul 09.00 sampai 13.00," jelasnya.
Terkait adanya informasi bahwa keributan tersebut terjadi karena masalah temuan Panja Vaksin Flu Burung Komisi IX DPR RI yang menyentuh salah satu perusahaan Nazaruddin dan Nasir, Irgan juga membantahnya. Menurutnya analisis tersebut terlalu jauh untuk dikait-kaitkan dengan isu perkelahian itu. "Nggak ada, jauh sekali analisa itu," tegasnya.
Irgan juga menjelaskan dirinya telah memberikan keterangan kepada fraksinya bahwa tidak ada keributan seperti yang diberitakan saat ini.
"Sudah tidak ada masalah, saya sudah lapor (ke pimpinan Fraksi PPP)," tukasnya. (Ein/Yus)